Kami harap hingga akhir tahun, tujuh perusahaan sudah merealisasikan investasinya dan mulai produksi di Indonesia.
Jakarta (ANTARA) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berharap tujuh perusahaan yang akan merelokasi investasi ke Indonesia mulai berproduksi pada akhir tahun ini.

"Kami harap hingga akhir tahun, tujuh perusahaan sudah merealisasikan investasinya dan mulai produksi di Indonesia," kata Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Ikmal Lukman dalam webinar "Indonesia Investment Opportunities in Light of Covid-19", Senin.

Tujuh perusahaan asing yang berasal dari Amerika Serikat, Jepang, Taiwan dan Korea Selatan memastikan akan merelokasi usahanya ke Indonesia. Total keseluruhan nilai investasi dari tujuh perusahaan tersebut mencapai 850 juta dolar AS (sekitar Rp11,9 triliun) dengan potensi penyerapan tenaga kerja hingga 30.000 orang.

Baca juga: BKPM: kawasan industri Batang kejar target pembangunan tarik investor

Ikmal menuturkan pemerintah Indonesia tidak mau mengulang kejadian dua tahun lalu di mana tidak ada satupun perusahaan yang relokasi dari China ke Indonesia. Sebanyak 33 perusahaan itu merelokasi industrinya dari China ke negara tetangga yakni Vietnam, Malaysia, Thailand dan Filipina, tapi tak ada ataupun yang memilih Indonesia.

"Berdasarkan pengalaman itu, kami tidak mau kehilangan relokasi investasi lagi. Apalagi saat ini masih ada isu relokasi. Kalau dulu relokasi karena perang dagang, sekarang relokasi karena perang dagang plus pandemi Covid-19," katanya.

Baca juga: BKPM: Perusahaan Korea Selatan berencana relokasi investasi ke Batang

Ikmal menambahkan BKPM pun menyiapkan strategi untuk membantu dan menangkap peluang relokasi investasi. Salah satunya yakni membentuk Satuan Tugas (Satgas) Relokasi Investasi. BKPM juga akan memfasilitasi dan menyediakan layanan end to end bagi investor yang ingin ekspansi dan relokasi bisnis ke Indonesia.

BKPM juga memetakan lokasi strategis investasi yang bisa dituju investor yang ingin melakukan relokasi atau ekspansi ke Indonesia. Indonesia memiliki 15 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), empat Free Trade Zone (FTZ), 118 kawasan industri skala besar, 91 Pusat Logistik Berikat (PLB) dan 1.360 Kawasan Berikat.

"Kalau ada perusahaan Jerman yang mau relokasi dari China ke Indonesia, misalnya, cukup bawa modal, teknologi, mesin dari China. Datang ke Indonesia. Kantor kami dan Kedubes RI di Berlin akan menyediakan semua perizinan yang anda butuhkan," katanya kepada pembicara webinar yang merupakan pemangku kepentingan Jerman.

Baca juga: Perusahaan Amerika bersiap relokasi pabrik dari China ke Jawa Tengah



 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020