tantangan hanya akan terus mendorong kita untuk semakin kreatif dan inovatif
Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengajak masyarakat di daerah itu untuk menjadikan tantangan di era pandemi COVID-19 sebagai peluang dalam pengembangan seni dan budaya Bali.

"Dalam masa pandemi ini, berbagai tantangan dihadapi para seniman, salah satunya pelaksanaan protokol kesehatan yang tak selalu selaras dengan praktik seni dan budaya Bali. Misalnya seni tari kolosal akan sulit dilakukan dan dipelajari bila para penari menggunakan masker dan menjaga jarak," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu, di Denpasar, Rabu.

Dia meyakini dalam setiap tantangan, pasti akan menghadirkan peluang apabila kita mampu menyiasatinya dengan baik.

"Saya yakin masyarakat Bali selalu tidak pernah kehabisan ide untuk mewujudkan seni. Segala keterbatasan dan tantangan hanya akan terus mendorong kita untuk semakin kreatif dan inovatif," ucapnya saat membuka webinar yang diselenggarakan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahadewa Indonesia itu.

Dalam webinar yang mengangkat tema "Model Pembelajaran Seni Pada Zaman Kebiasaan Baru", Cok Ace tidak menampik kini para seniman tidak bisa bebas berekspresi karena terhalang rasa kekhawatiran di tengah pandemi COVID-19.

"Keadaan ini hendaknya mendorong kita untuk berpikir keras agar seni dan budaya tidak mati," ujar Wagub yang juga Guru Besar di Institut Seni Indonesia Denpasar itu.

Dengan pelaksanaan webinar itu, Cok Ace berharap akan menghasilkan ide dan pemikiran menarik dalam pelaksanaan model pembelajaran di Bali Era Baru terutama dalam bidang seni.

"Perkembangan pembelajaran seni tentunya harus adaptif dan selaras terhadap perkembangan teknologi digital. Mungkin kita dapat menjadikan keadaan sekarang ini sebagai sebuah momentum untuk menghasilkan bentuk-bentuk seni baru yang modern dan kekinian," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Wagub Bali juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Universitas Mahadewa Indonesia yang dalam usianya yang masih sangat muda 1,5 bulan sudah melakukan lompatan luar biasa untuk memperkokoh pondasi dari perguruan tinggi serta membuka ruang untuk menerima masukan dari berbagai pihak terkait.

Webinar diikuti sekitar 118 peserta diantaranya Rektor Universitas Mahadewa Indonesia Dr I Made Suarta, SH, MHum serta para akademisi di lingkungan Universitas Mahadewa Indonesia.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020