Palu (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) meminta seluruh orang tua untuk memaksimalkan pengasuhan anak di era digital pada masa pandemi COVID-19.

"Orang tua juga harus belajar bagaimana menggunakan media sosial dengan bijak agar dapat memaksimalkan pengasuhan anak di era digital, sehingga mereka tidak termakan hoax," ucap Asisten Deputi Partisipasi Media, Fatahillah dalam Webinar Bentengi Keluarga dari Hoax di Masa Pandemi COVID-19, Selasa.

Baca juga: Menteri PPPA: Pandemi ajarkan lebih perhatian dan hargai keluarga

Baca juga: Menteri PPPA: Pengasuhan anak bukan hanya tugas perempuan


Sebelum memberikan pengasuhan digital terhadap anak, kata Fatahillah, orang tua terlebih dahulu perlu memahami mengenai digital, media sosial dan platform media sosial serta informasi hoax dan bukan hoax.

Hal itu, lanjutnya, agar orang tua bisa membimbing, membina dan mendidik anak sebelum memasuki media sosial yang banyak dengan informasi-informasi di dalamnya, sehingga butuh kehati-hatian.

"Karena orang tua bisa dan harus menjadi teman dalam media sosial anak atau partner di media sosial, sehingga bisa memberikan bimbingan langsung kepada anak," ucapnya.

Orang tua harus terjun langsung, sebab media sosial sangat cepat, simpel, dalam memberikan informasi kepada siapa saja, serta untuk menciptakan hubungan yang intensif dengan kawan-kawan.

Di satu sisi, kata dia, orang tua perlu mewaspadai penyalahgunaan media sosial, oleh karena itu, anak-anak sebelum terjun menggunakan media sosial dan digital, perlu diberikan penguatan-penguatan terlebih dahulu.

Baca juga: Menteri PPPA: Keluarga lembaga pertama-utama pelindungan anak

"Sehingga ada kehati-hatian sebelum mengunggah, memposting dan menyebarkan suatu informasi," ujarnya.

Terkait hal itu Nadya Pramesrani sebagai salah satu narasumber dalam webinar itu mengemukakan orang tua perlu memastikan kesiapan anak sebelum terjun menggunakan media sosial.

"Ini perlu diawali dengan membangun kecerdasan menggunakan media sosial, harus dibangun terlebih dahulu dari keluarga utamanya orang tua," ungkap Nadya.

Nadya mengatakan penting untuk memiliki kecerdasan digital, yaitu pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menjadi anggota masyarakat digital yang bertanggungjawab dan percaya diri menghadapi tantangan dan tuntutan dari era digital.

Selanjutnya, juga perlu melatih anak untuk berpikir kritis, dimulai dengan tanyakan pertanyaan yang terbuka, beri waktu jeda pada anak untuk menjawab, bantu anak membuat hipotesa, dorong anak untuk berfikir yang berbeda, hindari cepat memberi bantuan, beri kesempatan kepada anak untuk bermain.

Baca juga: KPPPA: 3,73 persen balita tidak mendapatkan pengasuhan yang layak
Asisten Deputi Partisipasi Media, Fatahillah menyampaikan sambutan pada webinar tentang bentengi keluarga dari hoax di masa pandemi COVID-19,diselenggarakan oleh KPPPA, Selasa. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020