Kalau ada 270 daerah yang melakukan pilkada masing-masing ada 3 calon, jadi ada 3 x 270 yang akan kita minta pakta integritas
Jakarta (ANTARA) - Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan lembaganya berencana meminta penandatanganan pakta integritas dari seluruh peserta Pilkada Serentak 2020 untuk mencegah terjadinya korupsi.

"Kami, lima orang pimpinan akan membagi tugas untuk datang ke daerah-daerah yang akan melangsungkan pilkada serentak juga bersama Kemendagri, KPU, Bawaslu, untuk meminta pakta integritas para calon yang ikut kontestasi pilkada," kata Firli di gedung KPK Jakarta, Selasa.

Firli menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers Kinerja KPK Semester I 2020 bersama dengan 3 pimpinan KPK lain yaitu Nawawi Pamolango, Nurul Ghufron dan Lili Pintauli Siregar.

Baca juga: Peneliti: PDI Perjuangan paling siap hadapi Pilkada 2020

Baca juga: DPR sebut petahana lebih berpotensi selewengkan wewenang dalam pilkada


"Kalau ada 270 daerah yang melakukan pilkada masing-masing ada 3 calon, jadi ada 3 x 270 yang akan kita minta pakta integritas," ungkap Firli.

Ia mengatakan proses permintaan pakta integritas tersebut akan dilakukan melalui pertemuan virtual lebih dulu bersama dengan Bawaslu, KPU dan Kemendagri.

"Pertemuan virtual itu juga akan dihadiri oleh parpol pendukung dan pengusung, setelah virtual maka akan dilakukan pengecekan langsung kesiapan pilkada," ucap Firli.

Namun, Firli tidak mengungkapkan apakah KPK akan membentuk satu tim satuan tugas khusus untuk mencegah terjadinya korupsi jelang Pilkada Serentak 9 Desember 2020 itu.

Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 akan dilangsungkan oleh 270 daerah dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Namun, nama-nama yang dicalonkan oleh parpol termasuk kerabat dari tokoh-tokoh politik nasional dan daerah, bahkan sebagian berusia muda dan tidak punya rekam jejak di dunia politik sebelumnya.

Kerabat tokoh politik nasional yang sudah mengantongi dukungan dari partai politik, misalnya, Gibran Rakabuming Raka (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/PDIP), putra Presiden Joko Widodo, sebagai bakal calon wali kota Solo; Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (Gerindra), sebagai bakal calon wakil wali kota Tangerang Selatan; Siti Nur Azizah (Demokrat), putri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, sebagai bakal calon wali kota Tangsel.

Selanjutnya Bobby Nasution (Partai Gerindra), menantu Presiden Joko Widodo yang akan maju sebagai calon Wali Kota Medan; Hanindhito Himawan Pramana (PDIP), putra Sekretaris Kabinet Pramono Anung, sebagai bakal calon bupati Kediri; Irman Yasin Limpo (Partai Golkar), adik Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, sebagai bakal calon wali kota Makassar; dan Titik Masudah (Partai Kebangkitan Bangsa) yang merupakan adik Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, menjadi bakal calon wakil bupati Mojokerto.

Masih ada nama-nama kerabat tokoh politik lokal, misalnya, ada Ipuk Fiestiandani, istri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, yang mencalonkan diri sebagai bupati, menggantikan suaminya.

Baca juga: Khofifah-Gus Ipul lakukan pertemuan "empat mata' di Grahadi

Baca juga: Pilkada Pasuruan, Gus Ipul: Saya perlu waktu pasti atau tidaknya maju


Bahkan di Banten kerabat bekas Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang saat ini menjalani hukuman penjara karena kasus korupsi juga kembali muncul dalam bursa kontestasi di sejumlah daerah di Banten.

Di Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel), selain ada nama Saraswati dan Siti Nur Azizah, juga muncul nama Pilar Saga Ichsan yang diusung Partai Golkar sebagai bakal calon wakil wali kota. Pilar adalah anak Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang merupakan adik Ratu Atut Chosiyah. Pilar juga keponakan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany sekaligus sepupu Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy. Adik Ratu Atut, Ratu Tatu kembali maju pada pemilihan bupati Serang.

Di Kota Cilegon, Ratu Ati Marliati, putri Tubagus Aat Syafaat, Wali Kota Cilegon 2000-2010, diusung Partai Golkar, Nasdem, dan Partai Gerindra untuk mengikuti Pilkada 2020. Ratu Ati menjabat Wakil Wali Kota Cilegon, ia juga adalah kakak Tubagus Iman Ariadi, Wali Kota Cilegon periode 2010-2015 dan kembali terpilih sebagai wali kota periode 2015-2021.

Pada 2017, Iman ditangkap KPK sedangkan Tubagus Aat Syafaat juga mantan terpidana kasus korupsi yang ditangani KPK yaitu perkara korupsi pembangunan dermaga trestle Kubangsari Cilegon pada 2012.

Di Kabupaten Pandeglang, Bupati Irna Narulita dan Wakil Bupati Tanto Warsono Arban kembali maju bersama di Pilkada 2020. Irna ialah istri mantan Bupati Pandeglang yang kini anggota DPR, A Dimyati Natakusuma. Irna merupakan ibu dari anggota DPR, Rizki Aulia Rahman Natakusuma. Sementara Tanto, suami dari anggota Dewan Perwakilan Daerah Andiara Aprilia Hikmat, merupakan anak Ratu Atut.

Baca juga: Pakar politik: PDIP punya pekerjaan berat di Pilkada Surabaya

Baca juga: Alasan PDIP tak calonkan Akhyar di Pilkada Medan

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020