Sulut, Sangihe (ANTARA) - Upacara peringatan HUT ke-75 kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, menggunakan protokol kesehatan sehingga hanya di hadiri oleh unsur TNI dan Polri serta grup musik bambu sebagai peserta.

Upacara bendera yang dilaksanakan Senin pagi di lapangan Gelora Santiago Tahuna berlangsung hikmat dihadiri Forkopimda, wakil Bupati Helmud Hontong serta penjabat Sekertaris Daerah Hery Wolf dengan inspektur upacara Bupati Sangihe, Jabes Ezar Gaghana.

Baca juga: Penggemar sepeda gunung Lombok gelar upacara di atas bukit

Teks Proklamasi Kemerdekaan di bacakan oleh ketua DPRD Sangihe, Josephus Kakondo, diawali dengan bunyi sirene peringatan detik-detik proklamasi.

Selesai pelaksanaan upacara bendera, Gaghana bersama anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah mengikuti upacara bendera di Istana Merdeka secara virtual bertempat di ruang serbaguna rumah dinas bupati.

Baca juga: Upacara HUT ke-75 RI di Belitung berlangsung khidmat

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Sangihe, Franky Nantingkase, mengatakan, semua aparatur sipil negara diwajibkan menghadiri upacara bendera namun pelaksanaannya di kantor masing-masing.

"Semua aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah Kabupaten Sangihe diwajibkan mengikuti upacara bendera namun pelaksanaannya di kantor unit kerja masing-masing dengan memperhatikan protokol kesehatan," kata dia.

Baca juga: Bupati Jayawijaya: HUT RI-75 paling sederhana

Menurut dia, upacara bendera di setiap organisasi perangkat daerah dilaksanakan serentak pada pukul 07.00 WITA.

Demikian juga di kantor camat dan sekolah-sekolah, pelaksanaan upacara bendera dilakukan dengan tetap mematuhi protokol Covid-19. "Sekalipun dilaksanakan sesuai dengan protokol COVID-19, upacara bendera di semua unit kerja tetap berjalan hikmat. Semua peserta upacara menggunakan masker serta menjaga jarak," kata dia.

Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020