Tangerang (ANTARA News) - Kerajinan tangan terompet tahun baru di "Kampung Terompet", Kelurahan Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten, kebanjiran pesanan menjelang perayaan pergantian tahun.

Haryono, satu dari 23 orang perajin terompet di "Kampung Terompet", warga Jalan Cenger RT6/5, Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, menyatakan, dalam dua hari ini ia terus dibanjiri pesanan terompet dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

"Hari ini sudah sebanyak 300 terompet yang disalurkan ke para pemesan di Jabodetabek," ungkap pemilik terompet itu di Tangerang, Kamis.

Dia memaparkan, dalam sehari 300 terompet yang dibuat dengan enam model seperti terompet naga seharga Rp6.000, terompet kecil Rp1.500, terompet huruf S Rp5.000, terompet keong Rp5.000, terompet saksofon Rp5.000 dan terompet dot seharga Rp3.000, mengalami peningkatan pesanan.

Diakuinya, model terompet yang dibuat dalam satu hari bisa mencapai lebih dari 300 terompet bila pesanan terompet terus bertambah.

Dalam sebulan, kata dia, rumah industri (home industry) miliknya menghasilkan 40 ribu terompet yang diracik oleh tiga orang perajin terompet yang dipekerjakan.

Ia memperkirakan, pemasukan seluruh penjualan terompet pada perayaan tahun baru 2010 dan pasca tahun baru dibawah Rp10 juta.

"Target keuntungan penjualan terompet diperkirakan Rp7 juta," jelasnya.

Sementara itu perajin terompet lainnya di "Kampung Terompet", Haris menuturkan, dari 200 hingga 300 terompet yang dihasilkan dalam sehari tidak terjual habis sebelum memasuki perayaan tahun baru.

Ia berkonsentrasi menjual produk terompetnya di bantu oleh 150 orang warga yang berada dilingkungan sekitar.

Adapun, beberapa warga dari kampung lain menawarkan diri menjual terompet dari berbagai model.

"Kita memanfaatkan bahan limbah kertas dan membuatnya dengan cara tradisional," ujar warga RT001/11, Pondok Aren itu.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009