Yogyakarta (ANTARA News) - DPRD Kota Yogyakarta meyakini bahwa pengadaan laptop (komputer jinjing) untuk setiap anggota dapat meningkatkan efisiensi kerja, khususnya saat melakukan rapat dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kota Yogyakarta.

"Selama ini, rapat dengan SKPD selalu memerlukan banyak kertas untuk penggandaan dokumen dengan dana yang cukup banyak, sehingga bila dengan menggunakan laptop akan bisa menekan dana penggandaan," kata Ketua Badan Anggaran DPRD Kota Yogyakarta, Agus Prasetyo di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, efisiensi anggaran yang dapat dicapai dengan tidak lagi menggandakan dokumen tetapi menggantinya dalam bentuk "soft copy" adalah sekitar Rp30-50 juta per SKPD dalam rapat pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

"Dengan mengganti dokumen yang berbentuk kertas dengan soft copy, diharapkan tidak ada lagi penumpukan dokumen seperti yang kerap terjadi," katanya.

Dana yang dianggarkan untuk memenuhi pengadaan laptop bagi 40 anggota DPRD Kota Yogyakarta adalah Rp200 juta yang diambilkan dari APBD 2010 dan alokasinya melalui Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah Kota Yogyakarta.

"Masing-masing anggota dewan mendapatkan pagu Rp5 juta sehingga laptop yang dibeli adalah kelas menengah," lanjutnya.

Sifat dari laptop yang diterima tersebut adalah pinjam pakai, boleh dibawa pulang tetapi setelah anggota dewan yang bersangkutan tidak lagi menjabat, maka laptop tersebut wajib dikembalikan.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Yogyakarta, Ardiyanto mengatakan, pengadaan laptop tersebut sebagai bagian dari upaya lembaga legislatif tersebut untuk mengikuti perkembangan jaman.

"Pengadaan laptop tersebut diharapkan mampu meningkatkan kinerja dewan, dan masyarakat juga bisa protes apabila kinerja anggota dewan buruk," katanya.

Selama ini, DPRD Kota Yogyakarta hanya memiliki empat laptop yang dimiliki oleh masing-masing komisi.(*)

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009