BPJS Kesehatan berhasil memperoleh skor 4,08 dari 5 dalam parameter penilaian yang meliputi popularity, competency, personality, dan crisis leadership.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris masuk dalam daftar 55 Best CEO-Employees’ Choice Award 2020 yang diselenggarakan oleh Iconomics karena dianggap berhasil membawa perusahaan bertahan saat pandemi COVID-19.

"Pada kondisi saat ini, kehebatan sosok pemimpin diuji. Disrupsi kali ini melengkapi ujian disrupsi-disrupsi yang sebelumnya sudah melanda, seperti disrupsi digital, politik, dan lainnya. Kali ini pula CEO seperti menghadapi ujian kelulusan, mampukah para CEO menghadapi dan melewati fase-fase ini," kata Founder and CEO Iconomics Bram S. Putro dalam webinar penyerahan apresiasi Best CEO-Employees’ Choice Awards, menurut keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Penilaian untuk 55 Best CEO-Employees’ Choice Award dilakukan lewat survei daring atau online terhadap hampir 10.000 responden yang merupakan staf dari berbagai industri dan sektor. Responden diminta melakukan penilaian terhadap CEO institusinya dan diperkenankan melakukan penilaian terhadap CEO institusi lain dalam kategori industri/kegiatan sejenis.

Baca juga: Dirut BPJS: Tata kelola JKN-KIS terintegrasi sistem informasi

Survei itu menyertakan 200 CEO dengan pemilihan nama-nama kandidat dilakukan berdasarkan pilihan dari redaksi Iconomics. Best CEO-Employees’ Choice Award 2020 sendiri diberikan kepada pemimpin instansi dengan skor tertinggi di kategori sub-industrinya.

BPJS Kesehatan berhasil memperoleh skor 4,08 dari 5 dalam parameter penilaian yang meliputi popularity, competency, personality, dan crisis leadership.

Menanggapi hal itu, Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma'ruf mengatakan bahwa apresiasi tersebut diharapkan dapat memacu kinerja BPJS Kesehatan dalam melayani masyarakat.

"Prestasi ini menjadi motivasi bagi kami agar terus bekerja lebih baik lagi dan mengedepankan integritas, profesional, pelayanan prima, dan efisiensi operasional dalam menyelenggarakan Program JKN-KIS. Yang pasti ini penghargaan karena para duta yang bekerja luar biasa," ujar Iqbal.

Baca juga: BPJS Kesehatan jadi inisiator studi lintas negara anggota ISSA

BPJS Kesehatan, kata dia, berupaya semaksimal mungkin membantu pemerintah menangani COVID-19. Beberapa langkah di antaranya melakukan percepatan pembayaran klaim RS yang menjadi rujukan kasus COVID-19.

Selain itu mereka juga mengalihkan layanan konvensional ke digital (Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 1500, dan Chat Assistant JKN/Chika) dan menginisiasi serta menggalang dana kemanusiaan untuk tenaga medis lewat Gerakan Gotong Royong Bantu Tenaga Kesehatan Cegah Corona (GEBAH Corona) bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

BPJS juga melakukan tugas khusus dari pemerintah yaitu verifikasi tagihan pelayanan kesehatan yang telah diberikan kepada peserta JKN-KIS dari fasilitas kesehatan yang ditunjuk untuk penanganan COVID-19 sesuai dengan regulasi dan memastikan peserta JKN-KIS memperoleh akses ke fasilitas kesehatan yang menjadi rujukan untuk penanganan penyakit itu.

Baca juga: Dirut pastikan kenaikan iuran BPJS Kesehatan memperbaiki pelayanan

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020