Jakarta (ANTARA) - Konsulat Amerika Serikat di Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan, ternyata pernah didatangi para pengunjuk rasa yang memprotes peristiwa pengeboman Kedutaan Besar China di Beograd, Serbia.

Unjuk rasa itu terkait pengeboman Kedubes China di Beograd oleh AS pada 1999 yang menewaskan tiga wartawan China, tulis media resmi di China terkait Konsulat AS di Chengdu yang diperintahkan ditutup dalam tempo selambat-lambatnya 72 jam, terhitung mulai Jumat pagi.

Perintah penutupan tersebut merupakan aksi balasan atas permintaan AS kepada China untuk menutup konsulat jenderal di Houston, demikian Kementerian Luar Negeri China (MFA) dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA, Jumat siang.

Selain didemo, pada 2012 Konsulat AS di Chengdu itu juga pernah menjadi tempat persembunyian Wang Lijun, mantan Wakil Wali Kota dan Kepala Kepolisian Kota Chongqing, yang membelot. Namun, Wang akhirnya keluar dari konsulat itu atas inisiatifnya sendiri.

Konsulat AS di Chengdu bertugas menangani urusan kekonsuleran di beberapa provinsi dan daerah, termasuk Daerah Otonomi Tibet.

Konsulat tersebut pertama kali dibuka pada Oktober 1985 oleh mantan Presiden AS George Bush.

Peneliti pada Chinese Academy of Social Science di Beijing, Lu Xiang, melihat Konsulat AS di Chengdu dan Konjen China di Houston memiliki level yang sama, baik dari segi cakupan pelayanan maupun jumlah staf.

"AS tidak mungkin melakukan provokasi lebih lanjut untuk menutup lebih banyak misi diplomatik China. Dipilihnya konsulat di Houston dapat membantu pemerintahan Trump mengalihkan perhatian publik dari situasi epidemi yang memburuk di Texas," ujarnya, seperti dikutip Global Times.

Sementara itu, beberapa pengamat juga memprediksi China bakal menutup Konsulat Jenderal AS di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei.  

Baca juga: AS perintahkan penutupan konsulat China di Houston

Baca juga: Sebagai balasan, China perintahkan AS tutup konsulat di Chengdu

Baca juga: Trump: Saya tak berminat bahas kesepakatan dagang dengan China



 

China bersiap luncurkan roket Long March-5 untuk misi ke Mars


 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020