Ini peluang usaha bagi Singapura dan negara lain untuk berinvestasi di Batam, Bintan dan Karimun
Batam (ANTARA) - Kedutaan Besar RI di Singapura meyakinkan penanam modal Singapura dan negara lainnya, bahwa Indonesia siap menerima investor, di masa pandemi COVID-19.

"Meski angka (positif COVID-19) masih tinggi. Kita harus mengerti Indonesia ada beberapa provinsi yang angkanya masih tinggi, tetapi ada juga provinsi yang angkanya sedikit. Jadi kita harus melihat secara keseluruhan," kata Duta Besar RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya dalam peluncuran Road to Indonesian Investment Day 2020 secara virtual, Rabu.

Secara umum, perkembangan COVID-19 di Indonesia menunjukkan tren positif. Karenanya, Indonesia masih menjadi negara yang menarik dan aman untuk berinvestasi, selama dilaksanakan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Apalagi, Indonesia menawarkan berbagai kemudahan dalam berinvestasi, di berbagai daerah.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan saat ini pemerintah telah menyetujui pembentukan Kawasan Ekonomi Khsusus Nongsa Digital Park dan KEK maintanance, repair and overhoul (MRO) Batam Aero di Kawasan Batam.

"Ini berita bagus, terutama bagi pebisnis Singapura. Batam, Bintan dan Karimun memiliki arti yang istimewa," kata dia.

Menurut dia, akan ada banyak kemudahan bagi penanam modal dalam status KEK yang telah diterapkan di Nongsa.

"Ini peluang usaha bagi Singapura dan negara lain untuk berinvestasi di Batam, Bintan dan Karimun," kata dia.

Selain di Batam, Bintan dan Karimun, Dubes juga menyebut berbagai potensi investasi, antara lain infrastruktur karena pemerintah masih giat melakukan pembangunan di berbagai daerah.

Sementara itu, Kedutaan Besar RI di Singapura meluncurkan "Road to Indonesia Investment Day 2020" yang dilakukan secara virtual. Sebanyak 11 provinsi di Indonesia ikut menawarkan berbagai peluang investasi di daerahnya.

Dalam program itu, KBRI siap memfasilitasi penanam modal yang hendak berinvestasi, melalui daring.

Dalam platform yang sudah disiapkan, penanam modal juga bebas bertanya berbagai hal mengenai peluang usaha di sejumlah proyek.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut peluncuran platform Indonesia Investment Day 2020.

Menurut dia, platform itu menjadi jawaban bagi kebutuhan investor dengan kemudahan dan kenyamanan karena bisa diakses melalui perangkat bergerak. Dengan platform itu, penanam modal dapat mencari area potensial untuk berinvestasi di 11 provinsi di Indonesia, mulai dari sektor agrikultur hingga infrastruktur.

"Juga memberikan keterikatan langsung dengan otoritas lokal untuk berdiskusi tentang projek yang siap ditawarkan," kata dia.

Ia berharap kegiatan itu dapat mendorong investasi dan menaikkan pertumbuhan ekonomi dalam usaha pemulihan ekonomi.


Baca juga: Investasi Singapura di Indonesia naik pada kuartal I dan II

Baca juga: Meski resesi, BKPM: Singapura masih posisi teratas investasi di RI

Baca juga: BKPM ungkap penyebab tingginya investasi Singapura di Indonesia

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020