Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara masih terus fokus membuka akses Jalan Trans Sulawesi yang masih tertutupi lumpur dan tergenang air hingga Senin siang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Suaib Mansur yang dikonfirmasi dari Makassar, Senin, mengatakan sedimen sungai yang melampaui badan jalan membuat pengerjaan pembukaan jalan di Masamba lebih sulit.

"Jadi saat ini kami bersama tim mencoba mengalirkan air sungai di samping jalan. Jadi ada penggalian untuk pemasangan pipa," katanya.

Tim rekanan sejak kemarin telah memasang pipa dan gorong-gorong untuk mengalirkan air sungai ke tempat yang lebih rendah sehingga tidak lagi masuk ke badan jalan.

Baca juga: Unhas siapkan dosen muda bantu korban banjir Luwu Utara
Baca juga: IDI Makassar kirim bantuan tahap tiga ke Masamba


Pemkab terus berupaya dan berharap bisa membuka akses minimal di wilayah Masamba untuk bisa digunakan untuk menyalurkan bantuan dan sebagainya.

Pemkab Luwu Utara sesuai instruksi Bupati Indah Putri Indriani juga terpaksa melakukan pengalihan akses jalan ke dua titik yakni menuju ke ruas Baebunta-Salulemo, dan Tarobok-Lara.

"Jadi tim melakukan penggalian (untuk memasang pipa) untuk mengalirkan air sungai yang sedimennya lebih tinggi dari jalan utama," ujarnya.

Baca juga: Rehabilitasi hutan dan lahan bagian hulu atas banjir Luwu Utara
Baca juga: BNPB: Sudah ada 75 titik pengungsian korban banjir di Luwu Utara

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020