Penandatangan ini dilakukan untuk pemenuhan financial closed Proyek SPAM Gresik kapasitas 1.000 lpd yang diharapkan bisa menyelesaikan proses konstruksi tepat waktu...
Jakarta (ANTARA) - PT PP Infrastruktur, anak perusahaan PT PP (Persero) Tbk, melakukan penandatanganan fasilitas pembiayaan senilai Rp420 miliar untuk Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Gresik, Jawa Timur, kapasitas 1.000 liter per detik (lpd) dengan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF).

Siaran pers PT PP Infrastruktur yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan acara penandatangan dilakukan oleh Arijanto T Leksono selaku Direktur Utama PT PP Krakatau Tirta bersama dengan Reynaldi Hermansjah selaku Presiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance.

Didik Mardiyanto berharap dengan penandatanganan ini menjadi awal kerja sama pembangunan SPAM-SPAM lain yang dikembangkan oleh PT PP Infrastruktur.

Baca juga: Bappenas: Proyek infrastruktur air minum perlu perhatikan beberapa hal

"Penandatangan ini dilakukan untuk pemenuhan financial closed Proyek SPAM Gresik kapasitas 1.000 lpd yang diharapkan bisa menyelesaikan proses konstruksi tepat waktu sehingga dapat segera beroperasi di awal tahun 2021 untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Gresik dan sekitarnya," katanya.

PT PP Krakatau Tirta selaku badan usaha yang memenangi lelang, akan melaksanakan perencanaan, pengembangan, pembangunan dan pengelolaan SPAM Gresik, dengan susunan kepemilikan saham PT PP Infratsruktur 75 persen dan PT Krakatau Tirta Industri 25 persen.

Baca juga: Kementerian PUPR dukung Pemprov Jateng bangun tiga proyek SPAM

PT PP Infrastruktur dan PT PP Krakatau Tirta bekerja sama dengan PDAM Gresik untuk pengembangan proyek SPAM Gresik dengan kapasitas 1.000 lpd yang memiliki nilai investasi Rp618 milyar. Dengan panjang pipa jaringan transmisi air bersih lebih dari 15 kilometer dilanjutkan dengan jaringan distribusi utama dengan panjang 11,5 kilometer.

Bagi PDAM penambahan kapasitas air baku dari Bendung Sembayat ini akan mampu melayani lebih dari 57.600 sambungan rumah yang tentunya akan berdampak positif terhadap kualitas kesehatan/hidup masyarakat Kabupaten Gresik dan pemenuhan kebutuhan air bersih untuk kepentingan kawasan industri di daerah itu.

Baca juga: Kementerian PUPR: Wabah COVID-19 bisa turunkan kinerja BUMD air minum

 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020