Jambi (ANTARA) - Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas melalui unit usahanya PT Wirakarya Sakti (WKS) tahun ini memperkuat sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan terintegrasi (Integrated Fire Management/IFM) untuk mencegah karhutla pada musim kemarau 2020 di Provinsi Jambi.

Upaya dilakukan APP Sinar Mas melalui PT WKS, salah satunya gelar apel siaga api yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jambi serta pelatihan bersama dengan Dinas Kehutanan dan TNI-Polri yang dilaksanakan di lapangan Distrik VII, PT WKS, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Senin.

Acara itu dihadiri Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Kapolda Jambi Irjen Pol. Firman Shatyabudi, Plt. Sekdaprov Jambi Sudirman, Kepala BPBD Jambi Bachyuni Deliansyah, Danrem 042/ Gapu Brigjen TNI M Zulkifli, Kepala Dinas Kehutanan Jambi Akhmad Bestari, serta jajaran Forkompinda terkait.

Mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo, APP Sinar Mas beserta unit usaha dan mitra pemasoknya, termasuk PT Wirakarya Sakti mengedepankan metode monitoring yang ekstensif dan ditunjang dengan program pencegahan karhutla.

Baca juga: 5.744 personel siap dilibatkan untuk antisipasi Karhutla Jambi

Baca juga: Telkom siap bantu pencegahan karhutla di Jambi


Kedua metode tersebut merupakan sistem penanggulangan kebakaran hutan terintegrasi (Integrated Fire Management/IFM) milik APP Sinar Mas dengan empat strategi utama yaitu pencegahan, persiapan, deteksi dini dan respon cepat, kata GM Fire Management APP Sinar Mas Sujica Lusaka.

"Untuk mencegah kemungkinan munculnya api, APP Sinar Mas bekerja sama dengan TNI-Polri, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat menjalankan Fire Prevention Project yang mencakup, antara lain, penambahan fire prevention post di titik-titik rawan karhutla," katanya.

Selain itu, PT WKS juga mengedukasi masyarakat untuk tidak bercocok tanam menggunakan api dan mengikutsertakan mereka dalam upaya mitigasi api melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA), sembari tetap menekan risiko penularan COVID-19 di rantai operasi.

Persiapan-persiapan untuk melaksanakan sistem pencegahan karhutla juga akan terus dilaksanakan, antara lain, patroli rutin oleh tim kecil serta penggunaan menara pantau api, CCTV, kamera termal, dan drone untuk deteksi dini, pengecekan kesehatan rutin dan latihan fisik tambahan untuk personel Tim Reaksi Cepat, penggunaan alat pelindung diri (APD) lengkap saat bertugas, serta menempatkan regu pemadam di berbagai sebaran strategis berdasarkan heat map.

Tim pun akan berkoordinasi dengan Satgas Karhutla dan masyarakat untuk menanggulangi api. APP Sinar Mas bersama seluruh unit usaha dan mitra pemasoknya akan terus mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada di darat, air, dan udara untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah karhutla di tengah pandemi.

"Kami yakin dengan persiapan matang dan kolaborasi kuat antara sektor swasta, pemerintah dan masyarakat, kita mampu menjaga hutan Indonesia dari bencana karhutla di musim kemarau 2020, sembari tetap menekan risiko penularan COVID-19 di rantai operasi," kata Sujica.

APP Sinar Mas juga menyiagakan personel pemadam kebakaran dan Tim Reaksi Cepat (TRC), serta memperlihatkan peralatan ringan maupun berat berupa mesin pompa, nozzle pemadam multifungsi, dan perlengkapan transportasi.

Perusahaan berkolaborasi dengan Dinas Kehutanan dan TNI-Polri untuk mengadakan pelatihan bersama yang diikuti sekitar 250 peserta yang berasal dari Basarnas dan juga BPBD.*

Baca juga: Polda Jambi minta perusahaan siapkan peralatan pemadam karhutla

Baca juga: Cegah karhutla, KLHK inisiasi TMC di Sumsel dan Jambi

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020