Pemadaman listrik terjadi sejak pagi hari sehingga mesin PCR tidak dapat digunakan hingga Senin malam ini
Tanjungpinang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mengatakan mesin "Polymerase Chain Reaction" (PCR) di Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam terpaksa diinstal ulang akibat listrik padam.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepri dr Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Senin, mengatakan, pemadaman listrik terjadi sejak pagi hari sehingga mesin PCR tidak dapat digunakan hingga Senin malam ini.

Ia membantah isu yang beredar bahwa mesin PCR rusak akibat pemadaman listrik.

"Bukan karena ada kerusakan mesin PCR, melainkan sistem pada mesin itu harus dimulai dari awal, diinstal ulang jika listrik padam. Tim teknis masih menginstalnya," katanya.

Tjetjep memperkirakan malam ini mesin tersebut sudah dapat beroperasi. "Hari ini tidak ada penambahan pasien positif atau penambahan pasien yang sembuh disebabkan mesin PCR belum berfungsi," katanya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepri, jumlah pasien positif COVID-19 hari ini sebanyak 293 orang, tidak ada penambahan. Pasien positif COVID-19 yang dikarantina sebanyak 32 orang, sedangkan yang dirawat lima orang.

Sementara jumlah pasien yang sembuh 240 orang, sama seperti kondisi sehari sebelumnya. Pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia mencapai 16 orang.

Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 915 orang, bertambah 10 orang. Sebanyak 778 orang di antaranya sudah selesai diawasi.

Orang dalam pemantauan mencapai 7170 orang, bertambah 6 orang. Sebanyak 3871 orang sudah selesai diawasi dan Orang tanpa gejala (OTG) mencapai 8461 orang, bertambah 38 orang. Sebanyak 8128 orang di antaranya sudah selesai diawasi, demikian Tjetjep Yudiana.

Baca juga: Kepri kekurangan PCR deteksi virus corona

Baca juga: Delapan tambahan klaster HOG tambah positif COVID-19 Batam jadi 128

Baca juga: Kepri belum lakukan relaksasi protokol kesehatan

 

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020