Kalau melihat perkembangan Covid-19 yang terjadi di Madura, mungkin tetap di Madura
Jakarta (ANTARA) - Manajemen Madura United masih mencari opsi tempat untuk menggelar latihan bersama seiring dengan sudah ada titik terang perihal kelanjutan kompetisi yang akan kembali digelar sekitar Oktober.

Pelatih Madura United Rahmad Darmawan memang memprioritaskan untuk tetap bisa latihan di pulau penghasil garam tersebut, namun ia juga masih akan berdiskusi dengan manajemen mengingat Jawa Timur masih berjuang menekan penularan COVID-19.

"Kalau melihat perkembangan Covid-19 yang terjadi di Madura, mungkin tetap di Madura. Tapi, kami akan berdiskusi nanti dengan manajemen dan tim medis kami," kata Rahmad dalam laman klub ini, Kamis.

Baca juga: Persib mulai susun rencana gelar latihan bersama

Mengacu data Pemerintah Provinsi Jawa Timur per-Rabu (24/6), pasien terinfeksi virus corona penyebab COVID-19 di Madura mencapai 385 orang.

Tiga wilayah di Madura yakni Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan masuk zona yang tingkat penularannya sedang, sementara Sumenep masuk zona ringan, dari hasil pemetaan Pemprov Jatim.

Mengingat masih terjadinya penularan di Madura, Rahmad pun akan terus memantau situasi dan meminta pandangan dari manajemen demi keamanan dan keselamatan semua pihak.

"Itu guna mendapatkan hasil terbaik dan memberikan keamanan permainan dan ofisial," kata dia.

Baca juga: PSSI akan terbitkan SK Liga 1, 2 dan 3 dilanjutkan mulai Oktober

Sebelumnya, tim Sape Kerab itu menjadi salah satu tim yang menolak melanjutkan kompetisi Liga Indonesia kembali digelar, bahkan mengancam mundur.

Namun manajemen Madura kemudian melunak dan siap mengikuti kompetisi jika kondisi dirasa sudah memungkinkan.

"Tentu, saya sedang mempelajari sembari mendiskusikan dengan tim medis soal persiapan latihan. Tentu agar pemain kami juga aman," kata dia.

Baca juga: Osvaldo Haay manfaatkan pantai dan gunung untuk latihan

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020