Banyuwangi (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meninjau pasar pelayanan publik Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, setelah meninjau upaya penanganan pandemi COVID-19 di Surabaya.

Tiba di Bandara Internasional Banyuwangi pukul 14.00 WIB, Presiden yang didampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan pejabat terkait lainnya disambut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Annas.

Presiden bersama rombongan langsung menuju Pasar Pelayanan Publik Rogojampi dari Bandara Banyuwangi.

Di pasar dua tingkat ini, Kepala Negara berkeliling sembari tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan pelindung wajah (face shield).

Baca juga: Pengendalian COVID-19 di Jatim, Presiden Jokowi beri waktu dua pekan

Turut hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo.

Setelah kunjungan ke Rogojampi, Presiden juga dikabarkan akan meninjau lokasi wisata di kawasan So Long Banyuwangi untuk meninjau kesiapan adaptasi kebiasaan baru di destinasi wisata tersebut

Adapun saat di Surabaya, Presiden Jokowi mengingatkan agar semua masyarakat memiliki sebuah perasaan yang sama, bahwa kita ini saat ini sedang mengalami krisis kesehatan dan sekaligus ekonomi.

"Perasaannya harus sama. Jangan sampai ada yang masih memiliki perasaan kita normal-normal saja. Berbahaya sekali dan ini tidak dialami oleh negara kita Indonesia, tetapi 215 negara mengalami hal yang sama," kata Jokowi di Surabaya.

Terkait pandemi COVID-19 di Jawa Timur, Presiden meminta agar provinsi itu dapat menekan angka kenaikan jumlah kasus positif di sana dalam waktu dua pekan.

"Saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul-betul kita lakukan bersama-sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini," kata Jokowi.

Jumlah kasus COVID-19 di Jatim, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, per Rabu (24/6) sebanyak 10.298 pasien positif. Sedangkan jumlah kematian yang disebabkan infeksi virus corona di Jatim mencapai 750 kasus.

Baca juga: Presiden ingatkan warga miliki perasaan sama krisis ekonomi-kesehatan
Baca juga: Presiden ke Jatim, Istana pastikan penerapan protokol kesehatan ketat


Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020