Sudah waktunya untuk perubahan
Singapura (ANTARA) - Lee Hsien Yang, saudara laki-laki Perdana Menteri Singapura, pada Rabu mengatakan telah bergabung dengan partai oposisi yang bersaing melawan saudara kandungnya itu pada pemilihan 10 Juli mendatang.

Pada kesempatan yang sama ia mengatakan ia belum memutuskan apakah ia akan mencalonkan diri sebagai kandidat.

Lee Hsien Yang, putra pendiri Singapura modern, Lee Kuan Yew, telah terlibat pertikaian sengit dengan saudara lelakinya itu atas rumah mendiang ayahnya. Dia mengatakan kepada Reuters bahwa dia telah bergabung dengan partai baru, Partai Kemajuan Singapura (PSP).

Baca juga: Adik PM Singapura dukung partai oposisi

Lee telah mengkritik Partai Aksi Rakyat (PAP) saudara lelakinya, Lee Hsien Loong, yang didirikan ayah mereka dan yang telah memerintah negara-kota itu sejak kemerdekaannya pada 1965.

Tahun lalu, Hsien Yang mengatakan bahwa PAP telah "kehilangan arah" dan bahwa ia "mendukung prinsip-prinsip dan nilai-nilai Partai Kemajuan Singapura."

PSP dipimpin oleh Tan Cheng Bock, mantan anggota parlemen PAP yang menjadi terkenal karena hampir mengalahkan kandidat yang didukung oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong dalam pemilihan presiden 2011.

"Kita akan lihat," Lee Hsien Yang menjawab ketika ditanya apakah dia akan mencalonkan diri.

PSP mengatakan di Twitter bahwa mereka menyambut baik Lee Hsien Yang sebagai anggota.

"Sudah waktunya untuk perubahan," tambahnya.

Reuters

Baca juga: "Lockdown" dilonggarkan, Singapura gelar pemilu pada 10 Juli
Baca juga: Singapura usulkan RUU untuk pastikan pemilu aman selama wabah corona

 

Penerjemah: Gusti Nur Cahya Aryani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020