Panen kopi Galunggung

  • Minggu, 21 Juni 2020 19:28 WIB

Petani memetik kopi robusta di Kawasan Kaki Gunung Galunggung, Kampung Ciakar, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (21/6/2020). Lahan seluas 30 hektare milik Perhutani yang ditanami kopi robusta dan arabika oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kelompok Galunggung Jaya, baru bisa memproduksi 1,5 ton dari luas lahan dua hektare dengan bagi hasil sebesar 25 persen perhutani dan 75 persen untuk petani, dan Kelompok Galunggung Jaya juga mengembangkan argo wisata kopi. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/hp.

Petani memetik kopi robusta di Kawasan Kaki Gunung Galunggung, Kampung Ciakar, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (21/6/2020). Lhan seluas 30 hektare milik Perhutani yang ditanami kopi robusta dan arabika oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kelompok Galunggung Jaya, baru bisa memproduksi 1,5 ton dari luas lahan dua hektare dengan bagi hasil sebesar 25 persen perhutani dan 75 persen untuk petani, dan Kelompok Galunggung Jaya juga mengembangkan argo wisata kopi. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/hp.

Petani memetik kopi robusta di Kawasan Kaki Gunung Galunggung, Kampung Ciakar, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (21/6/2020). Lahan seluas 30 hektare milik Perhutani yang ditanami kopi robusta dan arabika oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kelompok Galunggung Jaya, baru bisa memproduksi 1,5 ton dari luas lahan dua hektare dengan bagi hasil sebesar 25 persen perhutani dan 75 persen untuk petani, dan Kelompok Galunggung Jaya juga mengembangkan argo wisata kopi. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/hp.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait