ANTARA - Prresiden Joko Widodo mengapresiasi jajarannya yang telah memenuhi target pemeriksaan massal COVID-19 sebanyak 10 ribu spesimen per hari. Namun, ke depan, seperti diungkapkannya saat memimpin rapat terbatas melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (4/6), dia meminta agar kapasitas pemeriksaan per hari naik dua kali lipat. Dia pun memerintahkan untuk meninggalkan cara pelacakan riwayat pasien COVID-19 dengan cara konvensional dan menggantinya dengan sistem teknologi telekomunikasi digital, seperti yang dilakukan di Selandia Baru dan Korea Selatan. (Adimas Fahky/Chairul Fajri/Nusantara Mulkan)