Negara membutuhkan anggaran yang besar, baik dalam penanggulangan bencana maupun penyaluran bantuan kepada seluruh masyarakat yang terdampak pandemi.
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta pemerintah jangan sampai hilang semangat dalam membantu rakyat terdampak pandemi COVID-19 sehingga butuh kesabaran untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Saya berharap situasi ini tidak membuat pemerintah kehilangan kesabaran dan pemerintah dapat tetap tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan," kata Ahmad Muzani dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Muzani menilai di satu sisi persoalan pandemi memang rumit dan butuh kesabaran yang panjang serta stamina yang kuat. Namun, di sisi lain untuk mengatasi persoalan tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit, menguras APBN, bahkan menghentikan sektor-sektor produksi sampai dengan banyak PHK di mana-mana.

Baca juga: Corona lumpuhkan penerbangan, Boeing PHK 6.770 pekerja

"Negara membutuhkan anggaran yang besar, baik dalam penanggulangan bencana maupun penyaluran bantuan kepada seluruh masyarakat yang terdampak pandemi," ujarnya.

Menghadapi masalah pandemi, kata Muzani, memang menguras uang negara yang tidak sedikit untuk menanggulangi dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi.

Ia berharap masyarakat tetap bersabar dalam menghadapi pandemi COVID-19 karena dampak negatif pandemi tersebut bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga masyarakat di seluruh dunia.

"Partai Gerindra akan berjuang terus-menerus agar masyarakat yang terkena dampak sosial ekonomi dapat bantuan dari pemerintah hingga Desember," katanya.

Muzani mengatakan bahwa pemerintah saat ini mengalami kesulitan keuangan, bersamaan dengan kewajiban untuk mengatasi masalah ekonomi dan sosial imbas pandemi.

Namun, menurut dia, terlepas dari beban berat tersebut pemerintah tetap harus memprioritaskan rakyat yang kini terpuruk menghadapi situasi saat ini.

"Kalau pemerintah bisa melakukan subsidi untuk kepentingan banyak pihak, kenapa pemerintah tidak melakukan segala macam upaya untuk kepentingan masyarakat, terutama mereka yang terkena dampak sosial dan ekonomi?" katanya.

Menurut dia, kalau pemerintah bisa melakukan berbagai macam kebijakan untuk membantu perusahaan-perusahaan yang terkena dampak COVID-19, kenapa tidak dapat melakukan tindakan-tindakan kepada rakyat kecil.

Baca juga: Ribuan pekerja di Kulon Progo dirumahkan selama pandemi COVID-19

Bantuan yang akan diberikan pemerintah kepada rakyat,  lanjut dia, dapat berbentuk uang tunai yang diyakininya dapat meningkatkan daya beli dan dapat memenuhi kebutuhan dasar rakyat.

Menurut dia, kalau langkah itu dilakukan, perputaran ekonomi di lapisan terendah dapat bergerak sehingga pada akhirnya menguatkan ekonomi di tingkat nasional.

"Sekalipun ini persoalan yang berat, saya berharap pemerintah tetap memliki semangat untuk membantu mereka yang terkena dampak sosial dan ekonomi," katanya.

Ia menilai pemerintah tetap memiliki kekuatan untuk menyelesaikan persoalan pandemi. Oleh karena itu, anak bangsa ini harus bersatu dalam menangani persoalan tersebut bersama-sama dengan pemerintah agar beban yang berat ini bisa terasa ringan.

Partai Gerindra melalui 78 anggota DPR RI akan berjuang di berbagai macam sektor, mulai dari Badan Anggaran hingga berbagai komisi agar kebijakan-kebijakan penanganan COVID-19 yang dikeluarkan pemerintah harus prorakyat.

Muzani berharap agar pemerintah pusat dapat menyalurkan bantuan melalui tingkat pemerintahan terendah, yaitu kepala desa.

Baca juga: Jatuh bangun pekerja Indonesia di masa pandemi COVID-19

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020