persusuan yang berbasis usaha peternakan sapi perah rakyat masih sangat jauh seperti yang diharapkan untuk memberikan kontribusi pada perekonomian nasional
Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Persusuan Nasional Teguh Boediyana menilai pengembangan usaha sapi perah rakyat dapat dijadikan salah satu sektor untuk ikut mengatasi dampak COVID-19 di mana terjadi banyak PHK dan meningkatnya pengangguran di pedesaan.

Dalam peringatan Hari Susu Nusantara pada 1 Juni ini, Dewan Persusuan Nasional menyatakan momen ini dapat memacu perkembangan dan pertumbuhan persusuan nasional khususnya yang berbasis usaha peternakan sapi perah rakyat.

"Peringatan Hari Susu Nusantara saat ini masih sangat relevan mengingat bahwa persusuan yang berbasis usaha peternakan sapi perah rakyat masih sangat jauh seperti yang diharapkan untuk memberikan kontribusi kepada perekonomian nasional ataupun pemenuhan kebutuhan susu segar sebagai sumber protein hewani," kata Teguh dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Teguh menjelaskan sampai saat ini, produksi susu segar hanya mampu memenuhi kurang dari 20 persen dari kebutuhan nasional dan masih bergantung pemasaran kepada industri pengolahan susu. Dalam kurun waktu hampir dua puluh tahun, produksi susu segar stagnan tidak ada pertumbuhan yang signifikan.

Dalam konteks peringatan Hari Susu Nusantara ini, Dewan Persusuan Nasional ((DPN) meminta kepada Pemerintah untuk memberikan perhatian yang serius kepada pengembangan usaha peternakan sapi perah rakyat dan menjadikan sebagai keputusan politik yang diwujudkan dalam peraturan perundangan dengan dukungan APBN.

Kemudian, Presiden juga dapat menerbitkan payung hukum berupa Inpres atau Perpres untuk menggantikan Inpres No. 2/1985 tentang Pengembangan Persusuan Nasional yang dicabut di tahun 1998.

Peraturan tersebut dicabut karena dianggap bertentangan dengan butir-butir Letter of Intent (LOI) antara IMF dengan Pemerintah Indonesia. Payung hukum ini diyakini dapat menjadi faktor percepatan pertumbuhan usaha peternakan sapi perah rakyat melalui wadah koperasi.

Pemerintah juga diharapkan segera menetapkan Program Susu untuk Anak Sekolah yang berbasis susu segar dalam negeri (SSDN) yang akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia juga dapat meningkatkan imunitas tubuh dari berbagai penyakit termasuk COVID-19, serta merangsang peningkatan perkembangan peternakan sapi perah di dalam negeri.

Dewan Persusuan Nasional mengharapkan bahwa Hari Susu Nusantara dapat dijadikan tonggak untuk melakukan evaluasi perkembangan persusuan nasional yang telah dilakukan pemerintah maupun pemangku kepentingan lain.



Baca juga: Koperasi peternak mampu jaga produktivitas susu selama pandemi

Baca juga: DPR minta Kementan fokus tingkatkan produksi susu sapi

Baca juga: Peternakan sapi perah lokal dinilai tidak ekonomis

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020