Payakumbuh, (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, mengumumkan penambahan enam kasus positif Corona Virus Disease (COVID-19) di daerah itu, Minggu, salah satunya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Payakumbuh Bakhrizal di Payakumbuh, Minggu, mengatakan enam tambahan kasus positif tersebut berasal dari dua daerah, yakni Kecamatan Payakumbuh Timur dan Payakumbuh Utara.

"Kali ini merupakan laporan terbesar yang pernah diterima, yaitu Payakumbuh positif 6 orang setelah hasil swab keluar dari Laboratorium Unand," ujarnya.

Ia menyebutkan keenam pasien ini dipastikan masih satu kluster, yakni kluster pasien positif pertama di Payakumbuh.

"Jadi yang terjangkit itu, EM (31) perempuan, Warga Lingkungan Muaro, Payakumbuh Utara. Kemudian AQ (6), SC (8), S (44), RP (25) dari Padang Tangah Payobadar, Payakumbuh Timur," sebutnya.

Sedangkan satu kasus positif lainnya yakni Kepala BPBD Payakumbuh Yufnani Away yang diketahui positif COVID-19 setelah melakukan uji swab pada Selasa (19/5).

"Kalau Kepala BPBD itu berdomisili di Tanjung Pati Kabupaten Limapuluh Kota. Namun, karena bekerja di lingkungan Pemkot, maka kasusnya kami ambil alih," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Limapuluh Kota.

"Saat ini Kepala BPBD tengah diistirahatkan di RSUD Adnaan WD Kota Payakumbuh. Sedangkan pasien lainnya diisolasi di BIB Peternakan dan isolasi mandiri," ujarnya.

Untuk pelacakan positif Kepala BPBD, kata dia, pihaknya akan melakukan uji swab kembali kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

"Wali Kota, Wakil Wali Kota dan Wakil Bupati Limapuluh Kota melakukan uji swab bersamaan. Karena Kalaksa BPBD positif, maka ada kemungkinan yang sama-sama uji swab dengannya kemaren juga di swab ulang," ujarnya.

Dengan bertambahnya enam kasus positif ini, total kasus saat ini di Payakumbuh menjadi 19 orang dengan 5 orang yang telah sembuh dari COVID-19.
 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020