Solo (ANTARA) - Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol Andy Rifai menyebutkan dari hasil pantauan arus lalu lintas di Solo, ada peningkatan 10 persen kendaraan lokal menjelang Idul Fitri atau H-3 Lebaran

"Kami dari hasil pantauan arus lalu lintas di Kota Solo, hingga pada H-3 Lebaran ini, ada peningkatan sekitar 10 persen kendaraan lokal sekitar Solo Raya, sedangkan berplat nomor luar daerah seperti Jakarta dan wilayah Jabar belum terasa," kata Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Andy Rifai, di Solo, Kamis.

Menurut Kapolres di tengah pandmei COVID-19 saat ini, Polres bekerja sama dengan Dinas Perhubungan setempat tetap melakukan penyekatan wilayah di batas kota untuk mengantisipasi para pemudik yang nekat pulang Solo.

Baca juga: Jelang Lebaran, Bandara Adi Soemarmo Solo layani 30 penumpang/hari
Baca juga: Sekabel ikut seruan "Solo Gotong Royong" tangani pandemi COVID-19


"Kami hingga kegiatan penyekatan di batas kota masih ada beberapa mobil pribadi berplat Jakarta dan Jawa Barat masuk Solo untuk arahkan kembali ke daerahnya. Karena, pemerintah sudah menyerukan melarang masyarakat mudik untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," kata Kapolres.

Menurut Kapolres mobil berplat nomor luar kota yang hanya melintas tidak masalah, sedangkan yang mudik pulang kampung di Solo diminta untuk kembali. Jika mereka nekat pemudik diarahan ke Posko COVID-019 di Graha Wisata untuk di karantina.

Kapolres mengatakan mengingat Solo masih zona merah COVID-19, sehingga masyarakat diimbau tidak boleh melakukan takbir keliling kota pada malam Idul Fitri. Kegiatan takbir bisa dilakukan di rumah masing-masing saja.

Selain itu, kata Kapolres soal izin kegiatan shalat Idul Fitri sebelumnya sudah disampaikan ke Pemkot Surakarta, polisi tidak mengeluarkan surat izin. Hal ini, untuk menghindari kerumunan massa yang dapat berpotensi menularan virus Corona.

"Kami imbau masyarakat tetap menjalankan Sholat IdulFitri di rumah masing-masing. Kami sudah melakukan koodinasi dengan masing-masing Takmir dan ketua lingkungan di Solo, agar sama-sama bisa menyampaikan kepada masyarakat Shalat IdulFitri di rumah saja," kata Kapolres.

Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo mengatakan soal kegiatan shalat Idul Fitri, Pemkot Surakarta mengacu imbauan dari Kementerian Agama, tidak ada Shalat Idul Fitri khususnya di Kota Solo terkait pandemi COVID-19 ini.

"Pemerintah sudah ada imbauan Shalat Idul Fitri 1441 Hijriah tidak ada, dan masyarakat diimbau ibadah di rumah masing-masing," kata Purnomo. 

Baca juga: Warga Solo korban PHK mudik jalan kaki
Baca juga: Presiden kirim 20.000 paket sembako ke Solo

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020