Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menggelar rapid test (tes cepat) COVID-19 bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan BNPP untuk memutus rantai penyebaran pandemi.

Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris BNPP, Suhajar Diantoro, di Jakarta, Rabu, mengatakan rapid test COVID-19 bukan hanya digelar bagi ASN di kantor pusat BNPP saja, tetapi juga bagi yang bertugas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang tersebar di tiga provinsi.

"Diatur nanti agar PLBN juga segera rapid test. Ya mudah-mudahan lancar, melalui rapid test ini bisa kita evaluasi kondisi kesehatannya terkait dengan protokol COVID-19," kata dia.

Pelaksanaan rapid test ini dilaksanakan oleh Poliklinik Kantor BNPP yang bekerjasama dengan Kimia Farma. Para ASN BNPP ikut secara bergantian tanpa meninggalkan aturan "physical distancing" atau jaga jarak fisik.

Koordinator Poliklinik BNPP dr. Etty, menjelaskan rapid test yang dijalani oleh ASN BNPP merupakan tes serum dimana darah diambil dari pembuluh vena. Metode ini lebih akurat 77 persen dibanding rapid test dengan metode kapiler yang tingkat akurasinya hanya 54 persen.

"Kalau dari vena akurasinya 77 persen lebih, itu diambilnya harus sama analis orang laboratorium karena tidak sembarangan ngambil darahnya. Makanya kita kerjasama dengan Kimia Farma," kata Etty.

Jika hasil rapid test pertama menunjukkan hasil negatif maka tes akan diulang yaitu 7-10 hari setelah tes pertama, namun jika hasilnya positif maka ASN akan dipanggil dan langsung dites kembali ketika hasil laboratorium keluar.

Untuk 800 ASN PLBN, alat rapid test akan dikirimkan ke tujuh PLBN yaitu PLBN Wini, PLBN Motaain, PLBN Motamasin (Provinsi Nusa Tenggara Timur), PLBN Skouw (Provinsi Papua), dan PLBN Aruk, PLBN Badau, PLBN Entikong (Provinsi Kalimantan Barat).

BNPP memperkirakan tes COVID-19 di PLBN akan dilaksanakan pada minggu depan. Tes tersebut direncanakan untuk 800 ASN yang bertugas di PLBN.

Baca juga: 31 santri Temboro-Magetan reaktif sesuai hasil "rapid test"

Baca juga: PDP di Kota Bogor bertambah 13 pasien

Baca juga: Pemprov Jabar laporkan hasil tes swab penumpang KRL ke Kemenhub

Baca juga: Hasil tes cepat, 10 warga Cakranegara Barat 10 positif COVID-19


Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020