Quito (ANTARA News/AFP) - Seorang hakim Ekuador telah mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi seorang bekas menteri pertahanan Kolombia karena serangan mematikan yang ia perintahkan terhadap pemberontak sayap kiri di Ekuador, media setempat melaporkan.

Serangan militer itu, yang diperintahkan oleh Juan Manuel Santos ketika ia menjabat menteri pertahanan, menewaskan 25 pemberontak Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) yang beroperasi di Ekuador, termasuk orang nomer dua FARC Raul Reyes.

Seorang warga Ekuador juga termasuk di antara mereka yang tewas.

Serangan lintas perbatasan itu dikecam pada waktu itu oleh Ekuador sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negara itu dan meningkatkan perselisihan diplomatik antara kedua tetangga Amerika itu.

Hakim Daniel Mendez, yang memimpin penyelidikan terhadap serangan itu, mengeluarkan surat perintah penangkapan Senin, tapi beberapa pakar mengatakan putusan hakim itu hanya memiliki sedikit kesempatan untuk dieksekusi.

Di Bogota, Menteri dalam Negeri Kolombia Fabio Valencia menolak surat perintah penangkapan itu, dengan mengatakan hakim tersebut telah melewati wewenangnya.

Dengan membela serangan itu, ia mengatakan: "Kami bertindak terhadap terorisme itulah yang sudah kami lakukan dan apa yang negara lain akan lakukan".

Ekuador telah mengumumkan keinginanya untuk meneruskan kasus melawan Kolombia itu ke hadapan Komisi antar-Amerika mengenai Hak Asasi Manusia.

Menurut surat kabar harian Ekuador El Commercio, Santos dicari karena membunuh dan melanggar keamanan dalam negeri Ekuador.

Ia belum lama ini mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri pertahaan dalam upaya untuk mengejar kemungkinan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden.

Tokoh berusia 57 tahun itu juga bertanggungjawab atas operasi militer Juli lalu yang membebaskan warga Prancis-Kolombia Ingrid Betancourt dan 14 sandera lainnya dari pemberontak FARC yang menahan mereka di tengah hutan Kolombia.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009