Batam (ANTARA News) - Di Kota Batam belum terdapat kasus virus influensa A (H1N1-2009), tetapi kesiagaan di pelabuhan laut dan udara tetap dilakukan terutama karena di Singapura jumlah kasus tersebut sudah mencapai 142.

"Alhamdulillah, Batam masih tetap aman dari ancaman virus influensa A (H1N1). Kami akan terus bersiaga," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Mawardi Badar di Batam, Senin.

Di setiap pelabuhan dan bandara, para petugas melakukan deteksi dini dengan memeriksa semua penumpang kapal feri dari Singapura dan Malaysia.

Di pelabuhan feri internasional Batam Centre, petugas dinas kesehatan bersama petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan, disiagakan setiap hari dari jam delapan pagi sampai sepuluh malam.

"Kami akan terus melakukan pengetatan ditiap pintu masuk ke Batam," kata Mawardi.

Setiap wisatawan asing diwajibkan untuk mengisi kartu kuning yang memuat tentang ciri-ciri gejala flu babi (H1N1) yang mirip dengan penyakit flu biasa, tetapi suhu badan lebih dari 38 derajat celcius dan tidak turun-turun.

"Mereka yang suhu badannya lebih dari 38 derajat celcius, kami periksa lebih lanjut," kata Andi petugas Dinkes di Pelabuhan fery Batam Centre.

Di Batam sendiri terdapat beberapa pelabuhan yang mendapatkan pengawasan ketat terkait virus influensa A antara lain Pelabuhan Feri Internasional Harbourbay, Sekupang, Nongsa, Marina dan Bandara Hang Nadim Batam.

Selain itu Dinkes Kota Batam bekerjasama dengan Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan (KP2K) mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam penanganan virus H1N1.

"Kami juga mendatangi peternakan babi untuk penyemprotan disinfektan sekaligus menyosialisasikan cara mencegah penyakit flu babi," kata Ketua KP2K Kota Batam Suhartini.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009