Ada sekitar 200 pemulung yang berhasil saya sisir
Purwakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menghentikan kegiatan para pemulung yang biasa beroperasi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat sekaligus menjamin biaya hidup mereka selama masa pandemi COVID-19.

"Di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, masih banyak pemulung beserta keluarganya yang berkeliaran," kata Dedi melalui sambungan telepon, di Karawang, Senin.

Ia berinisiatif menjamin biaya hidup para pemulung selama beberapa waktu ke depan, setelah menjumpai seorang pemulung beserta anak dan istrinya masih berkeliaran di tengah wabah Corona.

Pemulung itu membawa roda berisi barang rongsokan dan diikuti istrinya yang menggendong anak. Potret keluarga pemulung yang masih berkeliaran di tengah wabah Corona itu direkam serta diunggah di akun media sosial pribadinya.
Baca juga: Nasib komunitas daur ulang di tengah wabah Corona


Dalam rekaman video tersebut, sang pemulung mengaku berasal dari Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. Ia terpaksa tetap mencari nafkah di tengah pandemi COVID-19 untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kemudian Dedi meminta pemulung itu pulang, sekaligus meminta agar tidak lagi beraktivitas. Selanjutnya, ia mengantarkan pemulung itu pulang dan memberikan bantuan sembako.

Atas peristiwa itu, Dedi melakukan penyisiran aktivitas pemulung lain di wilayah Purwakarta. Hasil penyisiran, ada sekitar 200 pemulung yang ditemui.

"Ada sekitar 200 pemulung yang berhasil saya sisir. Saya berharap agar mereka pulang ke rumahnya masing-masing dan beristirahat. Saya memberikan bantuan mereka untuk memenuhi kebutuhannya selama diam di rumah," kata Dedi.

Mantan Bupati Purwakarta ini mengaku tidak mudah menghentikan kegiatan pemulung. Tapi setelah diberi pengertian, akhirnya mereka mengerti dan tidak akan berkeliaran untuk ikut memutus rantai Virus Corona.
Baca juga: Komunitas: Sekitar empat juta pemulung terkena dampak COVID-19


Ia menyampaikan, para pemulung hasil penyisirannya itu berasal dari sejumlah daerah, seperti Cirebon, Tegal, Karawang,, Cianjur, dan lain-lain.

Mereka rata-rata mengontrak di Purwakarta, dan diminta tetap diam di rumah kontrakannya masing-masing hingga wabah Corona benar-benar menghilang. Selama tidak beraktivitas, mereka akan mendapat bantuan dari Dedi Mulyadi.

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020