"Harus menggunakan pupuk dari alam, tanpa mengorbankan alam itu sendiri," katanya saat berdialog dengan kalangan petani di Balai Desa Sriwungu, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, di Temanggung, Minggu.
Ia menyatakan pentingnya pengadaan pupuk organik dalam jumlah yang memadai dan benih pertanian hasil produksi dalam negeri dengan harga yang terjangkau petani.
Indonesia, katanya, memiliki sumber daya manusia bidang pertanian yang relatif memadai dan mereka mampu memproduksi benih pertanian yang berkualitas.
Ia mengatakan, masalah pelestarian lingkungan menjadi tuntutan masyarakat pada zaman sekarang.
Dialog petani setempat dengan Boediono atas prakarsa Eksponen Gerakan Mahasiswa tahun 1980-1990 yang tergabung dalam Kelompok Kerja "Remes" (Rakyat Adil, Makmur, Sejahtera) Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada kesempatan itu, Koordinator Kelompok Kerja "Remes" Jateng-DIY, Danarto Putro, menyerahkan caping dan pakaian petani kepada Budiono. Budiono kemudian mengenakan pakaian petani dan caping itu.
"Caping dan baju ini simbol bahwa Boediono sebagai bapak asuh petani organik Indonesia," kata Danarto. ***1***
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
