"Ini adalah bentuk tanggung jawab kita dalam pencegahan dan memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19," ucap Ketua DPW NasDem Sulteng, Atha Mahmud di Palu, Rabu.
Baca juga: Menko Airlangga: Pemerintah tidak ingin sembrono tambah anggaran
Baca juga: Kemenhub realokasi anggaran Rp320,7 miliar untuk percepat atasi Corona
Pernyataan itu disampaikan Atha Mahmud dalam seremonial distribusi APD dan sarana cuci tangan dari Partai Nasdem, yang dihadiri belasan kader-kader partai tersebut.
NasDem, kata Atha Mahmud bertanggung jawab untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19, untuk pemulihan kembali situasi dan kondisi ini.
Olehnya, ia menegaskan, seluruh anggota DPRD dari Partai NasDem harus mendesak untuk dilakukan realokasi anggaran dan refocusing anggaran untuk penanganan dan pencegahan COVID-19.
Atha menyebut, alokasi APBD harus diberikan secara maksimal untuk penanganan COVID-19, agar penanganan dan pencegahan juga berjalan maksimal.
"Tidak ada yang lebih penting selain dari upaya melawan atau memutus mata rantai COVID-19," ujarnya.
DPW NasDem Sulteng menilai, langkah pencegahan dan penanganan penyebaran COVID-19 secara maksimal, jauh lebih penting dari kegiatan lainnya yang ada di pemerintah di Sulteng.
Oleh karenanya, NasDem Sulteng menyebut Pemprov Sulteng harus mengalokasikan anggaran sebesar mungkin dari APBD untuk penanganan pademi COVID-19.
"Ini merupakan dorongan dan dukungan NasDem kepada pemerintah di Sulawesi Tengah untuk mengalokasikan anggaran penanganan sebesar mungkin," sebutnya.
NasDem Sulteng berharap pemerintah di Sulteng menggunakan segala upaya dalam pencegahan dan penanganan COVID-19.
Baca juga: Anggaran cadangan Rp125 miliar COVID-19 disiapkan Pemkot Pangkalpinang
Baca juga: Tangani COVID-19, Bangka Belitung realokasikan APBD Rp72,8 miliar
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020
