Bogota (ANTARA News/Reuters) - Menteri Pertahanan Kolombia Juan Manuel Santos telah mengundurkan diri dari pencalonannya dalam pemilihan presiden pada 2010 jika Presiden Alvaro Uribe memutuskan untuk mundur ketika masa jabatan keduanya berakhir.

Uribe, yang terkenal karena tindakan kerasnya terhadap pemberontak sayap kiri, masih mempertimbangkan masa jabatan berikutnya dan para anggota parlemen sekarang ini sedang membahas referendum untuk memungkinkan presiden konservatif itu mencalonkan diri tahun depan.

"Jika ia memutuskan tidak mencalonkan diri untuk dipilih kembali, saya akan menjadi seorang calon," kata Santos, Minggu, kepada wartawan.

Santos menambahkan ia akan mendukung Uribe jika presiden itu akan melanjutkan masa jabatannya lagi.

Jajak pendapat belum lama ini menunjukkan Santos akan menjadi seorang calon yang kuat untuk menjadi presiden karena ia mewakili kontiunitas kebijakan keamanan Uribe. Namun ia akan menghadapi tantangan keras dari bekas walikota Medellin Sergio Fajardo, seorang independen.

Santos, seorang bekas redaktur surat kabar dan menteri keuangan, adalah anggota salah satu keluarga yang paling berpengaruh di Kolombia. Ia adalah aggota penting partai politik Uribe.

Sebagai menteri pertahanan, Santos mengawasi serangkaian serangan yang berhasil terhadap pemberontak sayap kiri FARC. Namun pada masanya pasukan bersenjata juga telah diguncang oleh skandal tentara yang membunuh warga sipil untuk mempertunjukkan mereka sebagai pemberontak yang tewas dalam pertempuran.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009