Surabaya (ANTARA) - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya memperkuat semangat gotong-royong di kalangan para kader dalam rangka melawan penyebaran Virus Corona atau COVID-19, seperti halnya dengan melakukan penyemprotan disinfektan di perkampungan, tempat ibadah dan balai pertemuan.

"PDI Perjuangan terus mengembangkan gotong-royong, solidaritas sosial, mencegah COVID-19. Kader-kader kami keluar masuk kampung, dari pagi hingga malam, untuk menyemprot disinfektan tempat ibadah dan balai pertemuan warga," kata Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, kader-kader PDIP terus mengkampanyekan gerakan "Surabaya Wani Sehat" di lingkungan masyarakat. Kampanye tersebut juga diwujudkan dengan penyemprotan disinfektan dan pembagian minuman rempah-rempah di kampung-kampung padat penduduk.

Selain itu, lanjut dia, kader banteng moncong putih ini juga mengedukasi pola hidup sehat di masyarakat. Hanya saja, gerakan PDI Perjuangan di kampung-kampung tidak boleh menciptakan kerumunan, melainkan mendatangi warga dari rumah ke rumah.

Mereka mengingatkan kembali warga Surabaya tentang pola hidup sehat, mencuci tangan dengan sabun dalam air mengalir, istirahat yang cukup, makanan dengan gizi yang seimbang di antaranya pentingnya sayur-mayur, dan vitamin C.

Warga masyarakat juga dingatkan untuk terus menjaga tubuh agar tetap sehat dan stamina juga tetap terjaga karena itu modal untuk menjaga dari terjangkitnya Virus Corona.

"Kami juga ingatkan warga Surabaya agar tetap tinggal di rumah, mengikuti imbauan pemerintah. Melalukan physical distancing karena Virus Corona mudah bermutasi dalam jarak 1,5 meter," kata Adi yang juga ketua DPRD Surabaya ini.

PDIP Surabaya juga mengingatkan pentingnya RT, RW, LPMK dan tokoh-tokoh masyarakat untuk memperkuat solidaritas sosial, di antaranya dengan menjaga wilayah masing-masing.

"Pengurus kampung dan segenap tokoh bisa turut aktif mengambil bagian dalam menangani COVID-19, di antaranya menjaga agar tidak terjadi kumpul-kumpul warga," ujarnya.

Saat ini, kata dia, di masyarakat telah tumbuh inisiatif dari warga untuk melakukan penyemprotan disinfektan di kampung-kampung. Dengan begitu, telah tumbuh gotong-royong, solidaritas sosial, di masyarakat untuk membangun lingkungan yang sehat.

"Ini memperkuat segenap upaya Pemerintah Kota Surabaya di bawah komando ibu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini," ujar Adi.

Baca juga: Forkopimda Jatim tinjau "physical distancing" di perumahan Surabaya

Baca juga: Dinkes nyatakan 4.135 orang di Surabaya berstatus ODR COVID-19

Baca juga: Meski dinyatakan sembuh, pasien COVID-19 Surabaya dapat pendampingan

Baca juga: 19 posko cegah COVID-19 didirikan di wilayah perbatasan Surabaya

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020