diharapkan kendaraan-kendaraan yang masuk ke arah kota sudah steril
Surabaya (ANTARA) - Sekitar 19 posko didirikan di wilayah perbatasan Kota Surabaya, Jawa Timur, sebagai upaya mencegah penyebaran Virus Corona atau COVID-19.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad, di Surabaya, Sabtu, mengatakan didirikannya posko tersebut merupakan perintah langsung dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Posko ini akan melakukan penyemprotan disinfektan terhadap kendaraan yang akan masuk ke dalam kota, sehingga diharapkan kendaraan-kendaraan yang masuk ke arah kota sudah steril dari COVID-19," katanya.

Baca juga: Dinkes nyatakan 4.135 orang di Surabaya berstatus ODR COVID-19
Baca juga: Forkopimda Jatim tinjau "physical distancing" di perumahan Surabaya
Baca juga: Polrestabes Surabaya berlakukan kawasan tertib "physical distancing"


Adapun 19 posko di wilayah perbatasan itu adalah Stadion GBT (Pakal), Terminal Tambak Oso Wilangun (Benowo), Dupak Rukun (Asemrowo), Kodikal (Pabean), Mayjen Sungkono di rumah pompa (Dukuh Pakis), Gunungsari (Jambangan), Kelurahan Kedurus (Karang Pilang), Masjid Agung (Gayungan), Jeruk (Lakarsantri), dan Driyorejo.

Selanjutnya, di Terminal Benowo (Pakal), Tol Simo (Sukomanunggal), samping Cito (Dishub), Jalan MERR (Gunung Anyar), Suramadu (Kenjeran), Rungkut Menanggal (Gunung Anyar), Wiguna Gunung Anyar Tambak (Gunung Anyar), Margomulya (Tandes), dan Pondok Chandra (Gunung Anyar).

Menurut dia, adanya posko tersebut melibatkan berbagai instansi pemerintahan seperti Dishub, BPB Linmas, Dinas Kesehatan, Perpustakaan, jajaran kecamatan dan kelurahan serta pihak kepolisian.

Sementara ini, lanjut dia, posko tersebut hanya melakukan penyemprotan kendaraan saat melintas saja. Namun, lanjut dia, rencana ke depannya mereka harus turun dan orangnya harus masuk ke bilik sterilisasi yang disediakan di posko-posko tersebut.

Baca juga: Dampak COVID-19, 155 anggota PPK Pilkada Surabaya dinonaktifkan
Baca juga: PKS Surabaya bantu pengadaan APD tenaga medis di rumah sakit rujukan
Baca juga: Warga NU di Surabaya diimbau shalat lima waktu berjamaah di rumah


Setiap posko itu nantinya akan dilengkapi tenda, bilik sterilisasi, profil tank, dan wastafel portable yang juga dilengkapi hand sanitizer. Hingga saat ini, lanjut dia, fasilitas tersebut masih dibangun, sehingga untuk sementara ini masih terus dilakukan sosialisasi.

Irvan menjelaskan dalam seminggu ini, semua fasilitas itu terus dibangun di 19 posko itu. Nantinya, posko itu akan dijaga 3-4 shift petugas jaga gabungan. Mereka akan berjaga dan melakukan penyemprotan selama 24 jam nonstop.

"Sementara ini memang belum full 24 jam karena fasilitasnya masih dibangun. Bagi fasilitas yang sudah lengkap, langsung kami terapkan full 24 jam," katanya.

Irvan memastikan bahwa langkah antisipasi ini untuk pemeriksaan awal pencegahan COVID-19 yang mungkin berasal dari luar wilayah lain. Terutama yang sumbernya dari para pengendara luar daerah.

"Tujuannya memang untuk memastikan bahwa para pengendara yang masuk ke arah kota sudah dalam kondisi steril," ujarnya.

Sebenarnya, kata dia, penyemprotan disinfektan itu sudah dimulai sejak Jumat (27/3). Namun, lanjut dia, saat itu hanya dilakukan di dua lokasi, yaitu di kawasan frontage road atau bundaran Waru dan juga di exit tol bundaran Waru. "Mulai hari ini kita coba serentak," katanya.

Irvan menambahkan, pada saat dilakukan penyemprotan itu, tim gabungan juga memberikan sosialisasi kepada para pengendara itu, termasuk imbauan kebijakan jaga jarak dan imbauan untuk selalu rutin cuci tangan serta menjaga kebersihan.

"Kami selalu ajak semuanya untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan bersama-sama melawan COVID-19 ini," katanya.

Baca juga: PDM Surabaya imbau masjid-mushola tidak selenggarakan shalat berjamaah
Baca juga: Wali Kota Surabaya keliling kampung imbau warga jaga jarak
Baca juga: 130 ruang isolasi bagi ODP-PDP COVID-19 disiapkan di Surabaya




 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020