Polisi meminta Ketua RW untuk mendata anak-anak yang kerap tawuran, namun ditolak
Jakarta (ANTARA) - Pelajar di Palmerah, Jakarta Barat tawuran di tengah kewaspadaan masyarakat terhadap pandemi virus Corona (COVID-19), Jumat dini hari.

Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto menyayangkan sikap para pelajar yang tak paham waspada penyakit, sehingga pihaknya perlu menerjunkan banyak petugas.

"Mereka disuruh belajar di rumah malah nongkrong. Jadi rencana kami taruh lebih banyak lagi petugas di titik yang kerap menjadi lokasi tawuran," kata Supriyanto di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan, tawuran pelajar kerap terjadi di wilayah perbatasan antara Kota Bambu Utara dan Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat.

Tawuran pelajar terkini, kedua kelompok pemuda ini terjadi di kawasan RW 01, Kota Bambu Utara Palmerah Jakarta Barat.

Baca juga: Polisi ditikam saat lerai tawuran di Daan Mogot

Baca juga: Kemarin, stok bahan baku masker menipis hingga tawuran Cempaka Putih

Baca juga: Kericuhan Jalan Pemuda libatkan ojol dan debt collector


Aksi mereka terekam video yang kemudian dibagikan akun Instagram @warung_jurnalis, dan tampak dua kelompok pemuda saling lempar batu.

Supriyanto mengaku sudah menaruh beberapa jajaran aparat kepolisian di wilayah yang kerap menjadi lokasi tawuran.

Namun para pelajar kerap mencuri-curi peluang ketika para aparat kepolisian lengah.

Namun bukan tanpa upaya, pihaknya meminta Ketua RW setempat untuk mendata anak-anak yang kerap tawuran.

"Tapi Ketua RW menolak mendata anak-anak itu. Sehingga kami sulit untuk memberikan pembinaan kepada anak-anak yang kerap tawuran," kata Supriyanto

Supriyanto mengatakan bahaya tawuran di tengah situasi seperti ini bukan hanya dapat melukai fisik anak-anak tersebut, melainkan mengancam nyawa anak-anak karena tertular COVID-19.


 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020