Risiko penyebaran penyakit ini sangat besar
Helsinki (ANTARA) - Pemerintah Finlandia pada Rabu (25/3) memberlakukan blokade selama tiga minggu di wilayah Uusimaa di sekitar Helsinki, pusat penyebaran wabah virus corona di Finlandia, untuk mencegah orang bepergian dan menyebarkan virus ke kota-kota lain.

Bepergian ke dan dari wilayah Uusimaa akan dilarang sampai 19 April dan pemerintah berupaya untuk menegakkannya pada Jumat, kata Perdana Menteri Sanna Marin.

Otoritas kesehatan sebelumnya telah memperburuk perkiraan penyebaran virus, memperkirakan bahwa antara 11.000 dan 15.500 orang akan dirawat di rumah sakit. Selain itu, 3.600 hingga 5.000 pasien akan memerlukan perawatan intensif pada bulan-bulan berikutnya.

Pembatasan perjalanan akan diberlakukan oleh polisi dan wajib militer dengan pengecualian tertentu, seperti pengiriman barang dan perjalanan kerja yang sangat diperlukan, kata pemerintah.

Pada Rabu, pihak berwenang telah melaporkan tiga kematian dan 880 pengidap virus corona di Finlandia, kebanyakan dari mereka berada di wilayah ibu kota.

"Risiko penyebaran penyakit ini sangat besar," kata Menteri urusan Keluarga dan Layanan Sosial Krista Kiuru.

Ia menambahkan blokade itu penting untuk memastikan bahwa kapasitas perawatan kesehatan Finlandia dapat mengimbangi puncak permintaan.

Pekan lalu, Finlandia membatasi lalu lintas lintas perbatasan, melarang pertemuan publik lebih dari 10 orang, menutup sekolah untuk sebagian besar murid dan mendesak orang untuk tinggal di rumah sebanyak mungkin.

Sumber: Reuters

Baca juga: Finlandia pertanyakan anjuran WHO tentang perbanyak uji COVID-19

Baca juga: PM: Inggris bisa kewalahan seperti Italia dalam perangi corona

Baca juga: Jumlah kematian akibat virus corona di Spanyol telah lebihi China

 

Pemerintah minta masyarakat tak berbondong-bondong ke rumah sakit

Penerjemah: Gusti Nur Cahya Aryani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020