Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Organisasi Pangan Sedunia (FAO) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sepakat untuk kerjasama dalam menanggulangi kelaparan dunia yang dituangkan dalam Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent) antara pemerintah Indonesia dengan FAO. Penandatangan itu dilakukan ditengah-tengah acara Konferensi ke-29 FAO Regional Asia Pasifik yang berlangsung dari tanggal 26 - 31 Maret di Kantor UN ESCAP Bangkok, ujar Erizal Sodikin, Atase Pertanian KBRI Roma di Jakarta, Selasa. Dikatakannya Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent) antara pemerintah Indonesia dengan FAO ditandatangani Menteri Pertanian Indonesia, Anton Apriyantono, dan Dirjen FAO, Jacques Diouf. Erizal Sodikin mengatakan penandatanganan LoI itu disaksikan Dubes KBRI Bangkok dan KBRI Roma merupakan suatu bentuk pengakuan dari FAO atas upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam mendukung program ketahanan pangan dalam kerangka Millennium Development Goals (MDGs). Selain itu, juga menjadi pengakuan dengan bantuan yang diberikan Indonesia selama ini ke berbagai negara seperti Tanzania, Gambia, Fiji, Madagaskar dan Negara lainnya terutama dalam kerangka Kerjasama Selatan-Selatan. Dalam Kerjasama ini juga dituangkan niat Indonesia untuk meningkatkan bantuan dalam kerangka Kerjasama Selatan-Selatan FAO dalam bentuk penyediaan tenaga ahli dan teknisi, ujarnya. Dikatakannya kerjasama itu juga termasuk program dan peralatan untuk pengenalan teknologi bagi negara-negara lain yang akan dituangkan dalam suatu bentuk kerjasama tripartit. Dengan LoI ini pula, FAO akan menyediakan suatu daftar negara-negara yang akan menerima bantuan agar pembagian bantuan yang diberikan Indonesia nantinya dapat merata. Baik Diouf maupun Anton sepakat bahwa penandatanganan LoI ini merupakan langkah konkrit dalam menjalin kerjasama untuk menanggulangi masalah ketahanan pangan dunia, demikian Erizal Sodikin.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009