Bandarlampung (ANTARA) -

Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA),
Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D. mengimbau seluruh sivitas akademika, baik dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan agar menangguhkan perjalanan ke luar negeri.

"Merespons situasi terkini wabah COVID-19 di Tanah Air, dan untuk menghindari serta mengantisipasi penyebaran virus tersebut kami telah mengeluarkan surat edaran agar semua dapat menunda perjalanan ke luar negeri terutama di negara terdampak COVID-19," kata Rektor ITERA, Ofyar Z Tamin, di Lampung Selatan Provinsi Lampung, Selasa.

Ia melanjutkan, untuk sementara ITERA juga mengurungkan rencana kunjungan tamu dari negara-negara terdampak COVID-19 ke lingkungan ITERA sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Pemerintah tambah 10 laboratorium pemeriksaan COVID-19


Dia pun mengimbau kepada seluruh sivitas akademika yang baru saja pulang melakukan perjalanan dari negara-negara terdampak COVID-19 untuk melaporkan kedatangannya kepada pimpinan unit, serta membatasi interaksi dengan sivitas ITERA lainnya dan keluarga selama 14 hari sejak kepulangannya ke Indonesia.

"Jika dalam masa inkubasi tersebut sivitas yang baru pulang dari luar negeri mengalami demam, batuk, pilek, sesak dan lainnya, kita minta mereka langsung memeriksakan kondisinya lebih lanjut ke rumah sakit daerah dan menyampaikan hasil chek-up ke kampus," jelasnya.

Seluruh sivitas akademika juga, kata dia, diminta untuk melakukan perilaku hidup sehat dengan lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun, mengonsumsi makanan sehat, dan meminimalkan kegiatan di keramaian yang kurang diperlukan.

Kemudian, lanjutnya, mereka juga harus bisa melindungi diri dan lingkungan dengan memakai masker dan mengurangi interaksi dengan sesama sivitas ITERA lainnya maupun anggota keluarga/rumah tangga yang mengalami gejala influenza.

Rektor ITERA itu juga menyampaikan bahwa dalam surat edaran tersebut juga pihaknya mengingatkan agar warga kampus aktif melakukan upaya kewaspadaan terhadap COVID-19 di unit kerja masing-masing dengan melakukan penyebaran informasi terkait literasi kesehatan tanpa membuat panik.

Kemudian, kata dia, pihaknya pun meminta masing-masing unit menyediakan fasilitas cuci tangan menggunakan sabun di setiap ruangan dan di tempat-tempat strategis di ITERA.

"Selain itu kami juga membuat ketentuan agar cleaning service lebih sering membersihkan tempat-tempat yang sering terpegang tangan seperti meja rapat, gagang pintu dan jendela, papan tombol lift, pegangan/rel tangga, dan lain-lain dengan disinfektan untuk menangkal COVID-19," katanya.

Baca juga: Indonesia miliki kemampuan uji laboratorium Covid-2019
Baca juga: Polri selidiki dugaan penimbunan masker dan hand sanitizer

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020