Jakarta (ANTARA News) - PT Bakrie Building Industries, salah satu unit kelompk usaha Bakrie menggandeng Tech Air Corporation sebuah perusahaan Malaysia bidang konstruksi untuk mengekspor versaboard ke Timur Tengah.

"Karena jumlah dan nilainya yang sangat signifikan, ini sekaligus menandakan dimulainya babak baru bagi PT Bakrie Building Industries," kata Komisaris Utama PT Bakrie Building Industries, Bobby Gafur Umar, di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, pihaknya sebagai perusahaan yang memproduksi berbagai jenis bahan bangunan sejak 30 tahun silam segera melanjutkan rencana ekspornya.

Bersama Tech Air Corporation Malaysia yang juga merupakan perusahaan di bidang konstruksi dan distribusi bahan-bahan bangunan pihaknya akan menyepakati kontrak ekspor selama dua tahun.

"Nilai kontrak sekitar Rp350 miliar dan ekspor akan ditujukan ke beberapa negara di Kawasan Timur Tengah," katanya.

Krisis finansial global yang sedang menimpa saat ini justru tidak menjadi halangan bagi PT Bakrie Building Industries untuk menggarap pasar potensial di kawasan Timur Tengah yang dikenal sebagai wilayah petrodolar.

"Ini juga membuktikan bahwa kelompok usaha Bakrie dapat tetap eksis di tengah krisis," katanya.

Untuk tahap pertama, CEO PT Bakrie Building Industries, Anton Sukartono, mengatakan, pihaknya akan mengekspor versaboard senilai Rp50 miliar ke beberapa negara di kawasan Timur Tengah yakni DUbai, Abu Dhabi, dan sekitarnya.

"Pada tahun kedua nanti ekspornya akan mencapai hampir Rp300 miliar dan akan menembus pasar di negara-negara Qatar, Kuwait, dan beberapa negara lain," katanya.

Versaboard merupakan lembaran calsium silikat yang efektif untuk digunakan sebagai plafon dan partisi bangunan.

Anton mengatakan, versaboard yang dihasilkan perusahaannya hingga kini merupakan andalan di pasar dalam negeri bahkan dibandingkan pada 2007 pasarnya saat ini telah meningkat 200 persen.

Sementara itu, CEO Tech Air Corporation, Ahmad Ghazali, mengatakan, pihaknya yakin kerjasama dengan Bakrie akan mendatangkan keuntungan bagi kedua pihak terutama pemasaran ke Timur Tengah yang prospektif.

"Untuk tahun pertama, kedua, dan seterusnya akan terus meningkat. Kami melihat prospek Bakrie sangat besar dan mampu untuk memasok kebutuhan dan permintaan di wilayah Timur Tengah," katanya.

Menteri Perindustrian, Fahmi Idris, mengatakan, Bakrie Building Industries telah mengambil langkah strategis dengan menggandeng Tech Air untuk masuk ke pasar Timur Tengah.

"Ini langkah strategis karena situasinya memang cocok sekali di mana keduanya memasuki pasar dan wilayah baru yaitu Timur Tengah yang tidak terlalu terkena dampak krisis finansial global," katanya.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009