Mulai hari ini dan seterusnya kami akan membagikan masker di KDEI Taipei
Jakarta (ANTARA) - Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei meminta warga negara Indonesia di Taiwan tidak panik dalam menyikapi merebaknya wabah virus corona yang berepisentrum di Wuhan, China.

"Kita harus waspada, tapi kita tidak boleh panik. Yang penting tahu cara menyikapinya. Kita lihat kebijakan Taiwan ini cukup ketat menerapkan protokol kesehatan sehingga kita bisa cukup terlindungi dari penyebaran virus corona," kata Kepala KDEI Taipei Didi Sumedi saat membagikan masker kepada para WNI di Taipei, Kamis.

Ia juga mengimbau para WNI untuk memperhatikan makanan agar tidak mudah terserang penyakit mematikan tersebut.

"Yang kedua, sering-sering cuci tangan dengan sabun. Yang ketiga, pakai masker terutama di tempat publik. Di rumah juga sekiranya perlu, pakai.
Selanjutnya, hindari tempat kerumunan jika tidak benar-benar perlu, misalnya pasar, mal, Taipei Main Station (TMS), stasiun. Jika tidak perlu sekali, atau kalau ke sana pakailah masker," pesannya.

Didi Sumedi menambahkan bahwa mempertimbangkan kondisi di lapangan saat masyarakat kesulitan mendapatkan masker, KDEI Taipei dalam beberapa waktu terakhir telah mulai membagikan masker ke sejumlah lokasi, khususnya sentra para pekerja migran Indonesia.

"Mulai hari ini dan seterusnya kami akan membagikan masker di KDEI Taipei. Kami pun ingin menyediakan buat teman-teman di wilayah lain, bahkan beberapa waktu lalu telah kami bagikan di beberapa lokasi di Keelung dan nanti ke Yilan juga. Kita akan dropping juga ke wilayah-wilayah lain secepatnya, sepanjang penyediaannya bisa dipenuhi,” jelasnya.

Turut mendampingi Didi dalam membagikan masker adalah Kepala Bidang Tenaga Kerja KDEI Purwanti Uta Djara, dan Kepala Bidang Imigrasi KDEI Marina Magdalena Harahap.

Saat ini terdapat sekitar 300.000 WNI di Taiwan yang mayoritas bekerja pada sektor formal dan informal.

KDEI Taipei juga belum menerima laporan adanya WNI yang terinfeksi virus 2019-nCoV.

Baca juga: Angkasa Pura I tutup sementara 158 penerbangan dari dan ke China

Baca juga: Kepala Lembaga Eijkman: Cuci tangan cara utama cegah penularan corona

Baca juga: Menkopolhukam cari pulau kosong untuk lokasi penanganan virus

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020