Kejadian pecah ban disebabkan karena adanya pengelupasan perkerasan aspal jalan akibat curah hujan tinggi
Jakarta (ANTARA) - Petugas Patroli Jalan Raya (PJR) memastikan bahwa tidak ada ranjau paku yang bertebaran di Tol Soedijatmo, Jakarta berdasarkan hasil penyisiran lokasi.

"Beredar informasi melalui platform Whatsapp mengenai adanya ranjau paku di Jalan Tol Prof DR Ir Soedijatmo layang tepatnya di Km 25+200 arah Pluit," kata Kepala Induk PJR Polda Metro Jaya AKP Mulyono di Jakarta, Selasa pagi.

Informasi itu menyebutkan ada ranjau paku di jalan tol yang menyebabkan pecahnya ban mobil salah satu pengendara pada Senin (3/2).

Mulyono mengatakan kejadian pecah ban disebabkan karena adanya pengelupasan perkerasan aspal jalan pada lajur ramp dari arah PIK menuju Pluit di Km 25+200 B Jalan Tol Soedijatmo layang akibat curah hujan yang tinggi.

Baca juga: Tekad mulia relawan Saber melawan ranjau paku di Jakarta

Baca juga: Relawan Saber temukan satu kilogram paku di Jalan Gatot Subroto

Baca juga: Cairan ban anti ranjau paku


"Kondisi itu disebabkan jalan berlubang yang tergenang air, bukan karena ranjau paku," katanya.

Pihaknya telah melakukan penyisiran ruas tol, namun tidak menemukan satu pun ranjau paku.

"Saya ini muterin dari pagi nggak nemu ranjau paku, tidak ada. Saya pastikan tidak ada ranjau paku, yang kami temukan adalah jalan yang berlubang dan tergenang air, sehingga orang yang lewat situ menghantam lubang ini," katanya.

Lubang di badan jalan tol itu dilaporkan sedalam 6-7 centimeter berbentuk miring.

"Kita lihat ada pecahan batu-batu tajam itu," kata Mulyono.

Jasamarga Metropolitan Tollroad selaku pengelola Jalan Tol Soedijatmo bersama dengan Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) penyedia jasa pemeliharaan jalan tol untuk ruas tersebut telah melakukan perbaikan pada lokasi pengelupasan aspal tersebut.

Pihak operator juga melakukan pembersihan sejak Senin (3/2) pukul 17.30 WIB.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020