Banda Aceh (ANTARA News) - Sekitar 130 delegasi dari 27 negara dan NGO (non goverment organisation) akan bertemu dalam forum Asean Regional Forum Inter Sessional Meeting on Disaster Relief ke-8 di Banda Aceh 5 hingga 6 Desember 2008.

Wakil Gubernur Nangroe Aceh Darrusalam (NAD) Muhammad Nazar di Banda Aceh Kamis menyatakan, pertemuan yang baru pertama kali di Indonesia, khususnya Aceh itu akan dibuka oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI, Trioyo Wibowo, Jumat (5/12).

Wagub menyatakan, dipilihnya Aceh sebagai tuan rumah pembicaraan penanggulanan bencana itu, karena daerah tersebut dinilai berhasil dalam rehabilitasi dan rekondisi pasca gempa bumi dan tsunami 26 Desember 2004.

Pada pertemuan tersebut, Kepala Badan rehabilitasi dan Rekontruksi (BRR) NAD-Nias, Kuntoro Mangkusubroto akan mempresentasikan keberhasilan rehab rekon di Aceh.

Selain itu, sejumlah delegasi akan menyampaikan pengalaman mereka dalam penanganan bencana alam di negara masing-masing, seperti Cina, Banglades, India yang sering mengalami musibah banjir dan gempa bumi.

"Jadi, pada prinsipnya pertemuan tersebut saling tukar pengalaman yang selanjutnya nanti akan dicari solusi yang tepat, sehingga ada standar baku dunia dalam penanganan bencana," katanya.

Disebutkan, pada pertemuan tersebut juga nanti akan dibahas tentang dimasukkannya kurikulum bencana di sekolah, sehingga sejak dini anak-anak sudah bisa mengenal dan bagaimana cara menghindari terjadinya musibah alam.

Hingga Kamis petang, sejumlah de;egasi dari 23 negara dilaporkan sudah tiba di Banda Aceh. Pada malam harinya, mereka akan dijamu makan oleh Gubernur NAD Irwandi Yusuf.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008