Serang (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluh Provinsi Banten segera mengucurkan bantuan sekitar Rp1,5 miliar ke tiga kecamatan yang terkena banjir bandang di Lebak dan enam kecamatan yang berada di sekitarnya dalam upaya mengantisipasi kerawanan pangan pascabanjir.

"Programnya disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan seperti apa yang penting tujuannya untuk ketahanan pangan. Tiga kecamatan yang menerima program ini yakni Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas dan Sajira," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluh Provinsi Banten Aan Muawanah di Serang, Senin.

Aan mengatakan, secara keseluruhan bantuan yang bersumber dari APBN ini Rp1,5 miliar dengan rincian masing-masing Rp100 juta untuk tiga kecamatan yang terkena banjir.

Baca juga: Pengungsi Lebak berharap kembali miliki rumah

Sedangkan untuk enam.kecamatan di sekitarnya yang dinilai rentan terhadap kerawanan pangan masing-masing Rp200 juta.

Enam kecamatan tersebut yakni Kecamatan Cirinten, Leuwidamar, Rangkasbitung, Banjarsari, Cikulur dan Cimarga.

"Nanti programnya tergantung usulan masyarakat, bisa budidaya, beternak dan lainnya. Nanti terserah mereka yang akan melaksanakan tapi tetap kita awasi," kata Aan.

Baca juga: BPBD Lebak optimalkan distribusi logistik pengungsi korban banjir

Aan mengatakan, program bantuan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi kerawanan pangan di daerah rentan pangan yang diketahui dari dari peta kerawanan pangan di Kabupaten Lebak.

"Secara umum memang daerah yang rawan pangan di Banten ada di Kota Serang dan paling baik ketahanan pangannya di Kota Tangerang Selatan," kata Aan.***1***

Baca juga: Pemkab Lebak sediakan huntara bagi warga korban banjir
Baca juga: Pemkab Lebak verifikasi korban banjir bandang
Baca juga: Dinas : Warga korban banjir belum ditemukan kerawanan pangan

Pewarta: Mulyana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020