Jakarta (ANTARA) - Pebalap Perancis Stephane Peterhansel meraih kemenangan etape keempatnya di Dakar 2020 dengan unggul 10 detik dari sang rival asal Qatar Nasser Al-Attiyah di etape 11, Kamis.

Pemuncak klasemen Carlos Sainz finis ketiga dengan jarak delapan menit di belakang dua pebalap tercepat hari itu, setelah menjadi pebalap pertama yang start hari ini dan membuka jalan bagi pebalap lainnya menjelajahi "Wilayah Kosong" antara Shubaytah dan Haradh, Arab Saudi, dengan jarak total 744km dan Special Stage sepanjang 379km.

Pebalap asal Spanyol itu akan mengawali etape terakhir pada Jumat (17/1) dengan margin keunggulan 10 menit dari Al-Attiyah yang merupakan juara bertahan dari tim Toyota serta Peterhansel, rekan satu tim di Mini yang merupakan juara Dakar 13 kali.

Baca juga: Quintanilla menangi duel ketat, pangkas jarak dari pemuncak klasemen

"Lega rasanya etape maraton ini selesai. Ini sangat penting. Kemarin kami membenahi mobil kami dan semuanya berjalan dengan baik," kata Sainz seperti dikutip laman resmi Dakar.

"Tinggal satu hari lagi. Aku akan menjaga jarak dan tetap fokus untuk besok," kata juara Dakar dua kali asal Spanyol itu.

Perebutan gelar Dakar yang menjalani debut di Arab Saudi itu masih terbuka lebar bagi tiga pebalap teratas di klasemen yang catatan waktunya dipisahkan hanya 10 menit.

Baca juga: Cuaca buruk dan navigasi buruk hambat Etape 10 Dakar

Baca juga: Al-Attiyah belum menyerah untuk gelar keempatnya di Dakar


Al-Attiyah mengancam di peringkat dua klasemen, meski dengan margin keunggulan yang sangat tipis, yaitu enam detik dari seterunya, Peterhansel.

"Kami membayar kesalahan kami kemarin. Sekarang kami akan bertarung dengan Peterhansel untuk tempat kedua. Sejauh ini luar biasa, masih ada satu etape lagi dan kita akan lihat bagaimana nanti," kata Al-Attiyah.

Al-Attiyah juga pernah terlibat duel ketat dengan Peterhansel di etape 9 dengan terpaut 15 detik dan belum sekalipun meraih kemenangan etape di Dakar tahun ini meski tampil konsisten.

Sementara kemenangan etape ke-80 sepanjang karier bagi Peterhansel itu ternyata belum cukup untuk memuaskan sang pebalap paling produktif di Dakar tersebut.

Baca juga: Sainz perlebar jarak saat para rival tersesat di etape 10 Dakar 2020

"Sangat sulit untuk mendapatkan keunggulan waktu di kondisi normal. Di sisi lain, kesalahan navigasi telah menyebabkan jarak yang lebar," kata Peterhansel yang sempat salah jalur di etape sebelumnya.

"Kami berjuang keras, menekan sepanjang hari dan membuat waktu yang bagus, tapi itu tidak cukup. Sekarang jika Carlos bisa membawa pulang gelar, itu akan bagus untuk tim."

Sementara Yazeed Al Rajhi membawa bendera tuan rumah di peringkat empat dengan jarak cukup lebar, 47 menit 57 detik.

Etape terakhir pada Jumat akan diawali dari Haradh menuju finis di Qiddiya dengan rute sejauh 447km dengan Special Stage sepanjang 347km.

Baca juga: Cuaca buruk hambat etape 10 Reli Dakar 2020

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020