Palu  (ANTARA News) - Pemkab Buol, Sulawesi Tengah, mengklaim kerugian material akibat gempa bumi berkekuatan 7,7 pada skala Ricther (SR) yang mengguncang daerah paling utara Sulteng itu mencapai sekitar Rp50 miliar.

Bupati Buol, Amran Batalipu, Sabtu, menjelaskan kerugian material meliputi kerusakan fasilitas pemerintah dan publik sebesar Rp30 miliar dan bangunan penduduk Rp20 miliar.

"Ini hasil investarisasi sementara dari Pemkab Buol," kata Amran  yang juga mantan Ketua DPRD Kabupaten Buol.

Data kerusakan maupun kerugian material akibat gempa bumi terbilang cukup dahsyat di Sulawesi itu telah dilaporkan kepada pemerintah pusat dan diharapkan mendapat perhatian.

Khusus masalah rumah penduduk yang rusak berat maupun ringan, Pemkab Buol dan Pemprov Sulteng akan berupaya untuk segera membangun dan merehabilitasi kembali.

Namun, katanya, pembangunan dan rehabilitasi kembali rumah penduduk yang rusak akibat gempa yang terjadi pada Senin (17/11) dinihari itu dilakukan langsung masyarakat.

Pemerintah hanya menyediakan bahan bangunan saja sesuai kebutuhan, tapi yang akan mengerjakan diserahkan kepada warga sendiri.

Pemkab Buol juga akan berupaya untuk membangun kembali berbagai sarana dan prasana pemerintah dan publik yang rusak akibat gempa di Kabupaten Buol.

Data Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan bencana Alam (Satkorlak PBA) menyebutkan jumlah bangunan penduduk dan fasilitas publik yang rusak akibat gempa di Kabupaten Buol tercatat 1.666 unit.

Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten yang berdekatan dengan Provinsi Gorontalo tersebut menelan empat korban jiwa. (*)

Copyright © ANTARA 2008