Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang Selatan memperbaiki sembilan turap atau tanggul yang jebol pasca banjir 1 Januari 2020.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangsel, Aries Kurniawan di Tangerang, Rabu menjelaskan untuk penanganan pertama yang dilakukan dinas PU terhadap turap yang jebol, yakni membersihkan puing dan melaksanakan pekerjaan struktur.

"Tim PU sudah melakukan survei, dan kami akan merencanakan gambar serta Rancangan Anggaran Biaya (RAB) nya," ujar Aries.

Baca juga: Tangerang selatan siaga satu ancaman banjir

Aries mengatakan, untuk perbaikan turap yang jebol akan menggunakan anggaran murni tahun 2020 dengan melakukan pergeseran anggaran pemeliharaan untuk tanggap darurat pasca banjir. Sedangkan untuk turap yang menjadi kewenangan pusat, pihak PU melakukan koordinasi.

Adapun lokasi turap sungai yang jebol diantaranya adalah Villa Mutiara, Villa Pamulang, Graha Mas dan Permata Pamulang. Keempat lokasi tersebut berada dalam kewenangan pusat.

Selanjutnya wilayah banjir yang menjadi kewenangan Pemkot adalah Kampung Bulak, Maharta, Nerada, Pondok Pucung dan Puri Bintaro Indah.

Dalam fase tanggap darurat ini, PU memasang sandbag, cerucuk bambu dan bronjong pada tanggul atau turap yang jebol.

Kemudian dilakukan juga koordinasi dengan pusat dalam hal ini BBWSCC terkait sungai besar seperti Kali Angke, Cisadane dan Pesanggrahan yang menjadi wewenang pusat.

"Untuk anggaran yang dibutuhkan sedang dihitung, dan akan diprioritaskan pada tanggul dan turap sungai yang jebol," katanya.

Baca juga: Tangerang Selatan siaga satu ancaman banjir

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020