Pupuk urea bersubsidi yang sudah terserap di Jember hingga 31 Desember 2019 sebanyak 90.975 ton atau 100 persen dan serapan tahun 2019 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 99,53 persen dari total kuota 94.945 ton
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Realisasi serapan pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, selama 2019 mencapai 100 persen dari total kuota pupuk yang dialokasikan di wilayah setempat sebesar 90.975 ton.

"Pupuk urea bersubsidi yang sudah terserap di Jember hingga 31 Desember 2019 sebanyak 90.975 ton atau 100 persen dan serapan tahun 2019 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 99,53 persen dari total kuota 94.945 ton," kata Asisten Account Executive Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) Nursalim di Jember, Senin.

Ia mengatakan awalnya Jember mendapat alokasi pupuk urea bersubsidi sebanyak 90.755 ton, kemudian terjadi dua kali pengurangan dan satu kali penambahan kuota pupuk selama 2019.

"Pada Agustus 2019, kuota Jember dikurangi sebanyak 100 ton dari alokasi awal sebesar 90.755 ton menjadi 90.655 ton, kemudian pada Oktober 2019 terjadi pengurangan lagi sebanyak 680 ton, sehingga kuota pupuk urea di Jember menjadi 89.975 ton," tuturnya.

Pada Desember 2019, lanjut dia, terjadi penambahan pupuk urea bersubsidi sebanyak 1.000 ton di Jember karena kebutuhan pupuk petani meningkat di Jember, sehingga kuota pupuk di wilayah setempat menjadi 90.975 ton.

"Alhamdulillah sebanyak 90.975 ton pupuk urea bersubsidi sudah disalurkan 100 persen melalui sembilan distributor yang memiliki 546 kios resmi yang tersebar merata di 31 kecamatan di Kabupaten Jember," katanya.

Nursalim mengatakan stok pupuk urea di tiga gudang Pupuk Kaltim di Jember hingga awal Januari 2020 mencapai 12. 724 ton yang tersebar di tiga gudang yakni Gudang Langkap Bangsalsari, gudang Petung Bangsalsari, dan GPP Rambipuji.

Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Jember menyebutkan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2019 tercatat pupuk urea sebanyak 90.975 ton, pupuk SP36 sebanyak 4.018 ton, pupuk ZA sebanyak 41.492 ton, NPK sebanyak 32.989 ton, dan pupuk organik sebanyak 18.259 ton.

Baca juga: Pemerintah didorong bentuk satgas pengawasan pupuk bersubsidi

Baca juga: Ketersediaan pupuk bersubsidi topang stabilisasi sektor pertanian

 

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020