Ada pergantian untuk KTP-e, Kartu Keluarga (KK) dan dokumen kependudukan lainnya yang hilang atau rusak akibat diterjang air bah,
Tangerang (ANTARA) - Aparat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjamin adanya pergantian pembuatan KTP-e dan dokumen kependudukan lainnya yang baru kepada korban banjir di Kabupaten Tangerang, Banten.

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Pakhruloh di Tangerang, Sabtu, mengatakan pelayanan percetakan baru admistrasi kependudukan menjadi prioritas karena warga merupakan korban banjir.

"Ada pergantian untuk KTP-e, Kartu Keluarga (KK) dan dokumen kependudukan lainnya yang hilang atau rusak akibat diterjang air bah," tambahnya.

Baca juga: Sudin Dukcapil Jaksel berikan layanan 'kasih sayang' korban banjir

Namun pihaknya memantau langsung pelayanan pencetakan baru Administrasi Kependudukan (Adminduk) di tempat pengungsi di Kecamatan Teluknaga.

Bahkan Zudan beserta jajaran langsung bertemu dengan warga korban banjir di Kecamatan Teluknaga didampingi aparat Pemkab Tangerang.

Bahkan Zudan didampingi Kepala Disdukcapil setempat, Syafrudin meninjau pembuatan dokumen kependudukan dan meminta pemerintah setempat agar mendata dibantu RT dan RW serta kecamatan terhadap dokumen kependudukan.

Dia mengatakan layanan khusus tersebut bertujuan menanggulangi masalah dokumen kependudukan yang rusak karena bencana alam awal tahun 2020.

Baca juga: Kementerian BUMN tugaskan BNI bersinergi bantu korban banjir di Lebak

Demikian pula Zudan menyerahkan secara simbolis KTP-e kepada warga Kampung Kebon Nangka, Desa Teluknaga yakni Jayadi, Yayat dan Sofyan yang terkena banjir di tempat pengungsian.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kabupaten Tangerang Syafrudin mengemukakan sesuai instruksi Dirjen Dukcapil maka pihaknya membuka layanan khusus pencetakan dokumen baru administrasi kependudukan.

Namun pelayanan khusus di lokasi pengungsian itu merupakan yang pertama dilakukan pasca banjir yang melanda delapan kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Di tempat pengungsian itu terdapat sekitar 300 warga setempat yang mengajukan permohonan pembuatan berbagai dokumen administrasi kependuduk karena terkena banjir.

Pihak Disdukcapil setempat juga telah mencetak puluhan akta kelahiran yang rusak akibat diterjang air bah Sungai Cisadane.

Baca juga: BTN salurkan bantuan bagi karyawan korban banjir


 

Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020