Jakarta (ANTARA) - Beragam berita humaniora kemarin (31/12) menarik perhatian para pembaca, diantaranya perayaan malam Tahun Baru diguyur hujan hingga klarifikasi besaran utang BPJS kesehatan terhadap rumah sakit di bawah naungan Muhammadiyah

Adapun sejumlah berita humaniora yang masih menarik untuk dibaca yakni:

Warga Jakarta antusias saksikan hiburan di Thamrin-Bundaran HI

Warga Jakarta tetap antusias menyaksikan sejumlah hiburan menyongsong tahun baru 2020 yang diadakan di sepanjang Jalan Thamrin-Bundaran Hotel Indonesia (HI) meski Jakarta diguyur hujan.

Di Bundaran HI, Jakarta, Selasa malam, ribuan warga berkumpul di sekitar panggung utama, menyaksikan penampilan para artis ibu kota.

Baca beritanya: di sini

Malam tahun baru, BMKG prediksi wilayah Jabodetabek berpotensi hujan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) berpotensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir pada Selasa, yang juga bertepatan dengan momen malam pergantian tahun baru 2020.

Baca beritanya: di sini

Sampah kemasan sachet diprediksi menumpuk capai 1,3 triliun

Sampah kemasan sachet diprediksikan akan menumpuk karena sampai 2027 diperkirakan kemasan multilayer tersebut akan terjual hingga mencapai 1,3 triliun.

Ketua Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) Pris Polly Lengkong, di Jakarta, Selasa menyatakan para pemulung sering mengabaikan sampah plastik multilayer atau kemasan sachet ini.

Simak beritanya: di sini

BPJS Kesehatan bantah punya utang Rp1,2 triliun ke Muhammadiyah

BPJS Kesehatan membantah punya utang hingga Rp1,2 triliun ke rumah sakit yang berada di bawah naungan Muhammadiyah sebagaimana pernyataan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma'ruf saat dihubungi dari Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa klaim pelayanan kesehatan yang belum dibayar BPJS Kesehatan ke rumah sakit di bawah naungan Muhammadiyah sekitar Rp500 miliar.

Simak beritanya: di sini

Di satuan pendidikan pada 2019, KPAI catat 21 kasus kekerasan seksual

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat ada sebanyak 21 kasus kekerasan seksual dengan jumlah korban mencapai 123 anak di satuan pendidikan sepanjang 2019.

"Korban mencapai 123 anak, terdiri atas 71 anak perempuan dan 52 anak laki-laki," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.

Baca beritanya: di sini

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020