Pamekasan (ANTARA) - Polres Pamekasan, Jawa Timur, memberlakukan bebas kendaraan bermotor di jantung kota itu pada malam Tahun Baru 2020 untuk mencegah penumpukan massa di dalam kota sebagaimana terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

"Selain mencegah penumpukan massa, kebijakan memberlakukan Kota Pamekasan bebas kendaraan bermotor juga atas permintaan Bupati Pamekasan yang menginginkan agar malam Tahun Baru 2020 tidak ada penumpukan massa di dalam kota," kata Kapolres Pamekasan AKBP Djoko Lestari di Pamekasan, Selasa (31/12) malam.

Baca juga: Polres Pamekasan jaga dua gereja lakukan kebaktian pergantian tahun

Pada malam Tahun Baru 2020 ini, kata dia, semua akses menuju Kota Pamekasan ditutup sehingga warga tidak bisa mendekat ke sekitar area Monumen Arek Lancor, Pamekasan.

Polres juga menempatkan para personelnya di sejumlah titik menuju Kota Pamekasan, bahkan petugas mendirikan pos pantau tambahan guna menghalau massa masuk ke jantung Kota Pamekasan.

Baca juga: Angin kencang melanda Pamekasan

"Ada 449 personel gabungan yang kami terjunkan khusus untuk melakukan pengamanan pergantian tahun kali ini," katanya.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat meninjau pos pantau pengamanan malam Tahun Baru 2020 di area Monumen Arek Lancor, Pamekasan menyatakan, sukses pengamanan malam pergantian tahun kali ini  tidak lepas dari komitmen bersama semua pihak.

"Terima kasih Pak Kapolres dan Pak Dandim. Berkat komitmen dan usaha serius, malam pergantian tahun kali ini berlangsung sukses," kata bupati.

Baca juga: Polres Pamekasan selidiki penusukan anggota polisi

Sementara itu, di sekitar jantung Kota Pamekasan, yakni di sekitar monumen Arek Lancor terpantau sepi, bahkan lebih banyak petugas keamanan dibanding masyarakat.

"Sepinya warga pada malam pergantian tahun kali ini menunjukkan bahwa upaya menekan penumpukan massa sukses," kata Baddrut.

Sementara itu, total jumlah personel yang disiagakan untuk pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 sebanyak 561 personel.

Perinciannya terdiri dari personel Polres Pamekasan sebanyak 250 orang, Brimob Subden 3 Den A 50 orang, Kodim 0826 Pamekasan sebanyak 100 orang, Pom TNI 9 orang, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Pamekasan sebanyak 30 orang.

Selanjutnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) sebanyak 30 orang, Senkom Mitra Polri sebanyak 15 orang, Pramuka sebanyak 15 orang, dan petugas medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Pamekasan 6 orang.

Selain itu, personel lainnya yang juga bergabung untuk pengamanan perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 ini dari petugas pemadam kebakaran 6 orang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan 6 orang, PLN 6 orang, dan Jasa Raharja 6 orang.

Selain itu, ada unsur Senkom 6 orang, PMI 6 orang, Orari 6 orang, Rapi 6 orang, dan radio 2 orang.

"Khusus malam ini yang kami kerahkan sebanyak 449 personel dari jumlah total personel sebanyak 561 personel untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru," katanya.

Pengamanan perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 berlangsung mulai 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020.

Fokus pengamanan adalah sejumlah objek yang ada di Kabupaten Pamekasan, seperti tempat ibadah umat Kristiani yang merayakan misa, pusat perbelanjaan, dan objek wisata.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020