Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, telah mengumumkan rencana menggelar rudal di "tangga pintu" EU sebagai tanda peringatan kepada presiden terpilih AS, Barack Obama, dan sekutu Washington di Eropa Tengah. Beberapa jam setelah kemenangan pemilihan Obama, Medvedev, Rabu, menyerang AS akibat munculnya berbagai masalah, mulai dari krisis finansial global hingga perang di Georgia baru-baru ini dalam pidato pertama kepada bangsanya. Ia mengumumkan penegggelaran rudal jarak dekat Iskander di Kaliningrad, kawasan Rusia barat yang diapit Lithuania dan Polandia, sebagai tanggapan atas rencana AS membuka pangkalan pertahanan rudal di Eropa timur. Dalam pidatonya di Kremlin, Medvedev menyampaikan berbagai keluhan terhadap Washington, antara lain perluasan aliansi NATO dan dukungan AS kepada Georgia. "Apa yang kita harus tangani dalam beberpa tahun terakhir, yakni pembangunan sistem pertahanan rudal global, pengepungan Rusia oleh blok-blok militer, perluasan NATO yang tak tertahankan ... Kesannya kami sedang diuji sampai seberapa besar kesabaran kami," katanya, sebagaimana dilaporkan AFP. Ia juga menyalahkan Washington atas terjadinya krisis finansial global. "Ekonomi AS menyeret pasar finansial di sseluruh planet Bumi ke jurang resesi," katanya. Pasar saham Rusia telah anjlok lebih dari dua pertiganya sejak Mei dan sektor perbankannya mengalami gejolak. Medvedev kemudian mengirimkan ucapan selamat kepada Obama, namun nadanya tetap dingin. Menlu Rusia, Sergei Lavrov, mengemukakan Medvedev dan Obama mungkin akan bertemu pada 15 Nopember di sela-sela pertemuan puncak G-20 di Washington. Rudal Iskander digelar untuk "menetralisir" ancaman rudal penyergap AS yang menurut rencana akan ditempatkan di Polandia dan fasilitas radar di Republik Ceko. (*)

Copyright © ANTARA 2008