Kemendag terus berupaya menyederhanakan prosedur dan menekan biaya pengujian mutu rumput laut dalam SRG
Jakarta (ANTARA) - Sistem resi gudang (SRG) rumput laut di Kawasan Pergudangan Parangloe Indah milik PT Asia Sejahtera Mina di Makassar, Sulawesi Selatan, telah membantu petani mengekspor komoditas tersebut.

"Gudang SRG rumput laut di Makassar telah berhasil memberikan manfaat kepada para petani berupa nilai tambah atas komoditas rumput laut. Rumput laut yang disimpan di gudang SRG memenuhi kecukupan pasokan, standar kualitas, dan harga yang kompetitif, sehingga komoditas dapat dijual kepada para importir di luar negeri," ujar Kepala Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi Kemendag Tjahya Widayati lewat  keterangannya di Jakarta, Kamis.

Gudang SRG tersebut dikelola PT Wahana Pronatural Tbk mulai semester kedua 2019.

Baca juga: Sulsel ekspor rumput laut ratusan ton per bulan

Hingga November 2019, telah diterbitkan dua resi gudang untuk 300 ton rumput laut senilai Rp7,05 miliar dengan pembiayaan lebih dari Rp4,93 miliar melalui Bank BJB.

Sebelumnya, gudang SRG ini dikelola Koperasi Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Kospermindo).

Pada periode Maret 2018-Maret 2019, gudang SRG ini telah menerbitkan delapan resi gudang untuk 950 ton rumput laut senilai Rp8,55 miliar dengan pembiayaan mencapai Rp5,35 miliar melalui Bank BJB dan PKBL PT Kliring Berjangka Indonesia.

Tjahya menegaskan, untuk mendorong peningkatan ekspor rumput laut, Kemendag terus berupaya menyederhanakan prosedur dan menekan biaya pengujian mutu rumput laut dalam SRG.

"Pemerintah akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai salah satu lembaga penilaian kesesuaian uji mutu ikan dalam SRG," katanya.

Berdasarkan data statistik perdagangan dari Trade Statistics For International Business Development, total ekspor produk agar-agar dari rumput laut dengan kode HS 1302.31 pada 2018 tercatat sebesar 14,619 juta dolar AS.

Ada lima negara yang menjadi tujuan ekspor utama produk agar-agar dari rumput laut pada 2018 yaitu Jepang sebesar 3,298 juta dolar AS; Italia sebesar 2,077 juta dolar AS; Tiongkok sebesar 1,555 juta dolar AS; Rusia sebesar 1,443 juta dolar AS; dan Jerman sebesar 1,387 juta dolar AS.

Produk lainnya yang diolah dari rumput laut adalah karaginan dengan kode HS 1302.39 yang diekspor ke berbagai negara.

Total ekspor karaginan pada akhir 2018 mencapai 71,20 juta dolar AS atau meningkat sebesar 87,03 persen dari tahun sebelumnya.

Lima negara yang menjadi tujuan ekspor Indonesia adalah Tiongkok sebesar 28,359 juta dolar AS, Amerika Serikat 9,042 juta dolar AS, Jepang 5,09 juta dolar AS, Belanda 4,618 juta dolar AS, dan Inggris 4,264 juta dolar AS.

Baca juga: Kemendag sinergikan industri perdagangan berjangka komoditi

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019